Page 177 - Arsitektur Tradisional Daerah Jawa Barat ( PDFDrive )
P. 177

162


                                    Pengaruh  pendidikan  terhadap  perk em bangan  arsitektur
                                tradisional  amat  besar,  karena  melalui  pendidikan  itulah  para  pelajar
                                dan  generasi  muda  umumnya  giat  belajar  dan  bekerja  menuntut
                                kemajuan.  Hal  itu  dimungkinkan  oleh  pertambahan  jurnlah  sekolah
                                untuk  anak-anak  usia  sekolah  yang  terus  menerus  diperhatikan  dan
                                dilaksanakan pertambahanya oleh pemerintah sampai  ke  pelosok  desa
                                terpencil  sekalipun.
                                    Di  desa  Bugel,  terdapat  beberapa  jenis  sekolah  untuk  tingkat­
                                tingkat  pendidikan Sekolah  Dasar (3 buah).  Sekolah  Lanjutan Tingkat
                                Pertama  (SMP)  bertempat  di  ibukota  kecamatan  yang  mampu
                               menampung  kebutuhan  akan  sekolah  tersebut  dari  desa-desa  di
                                sekitarnya  termasuk  dari  desa  Bugel. Jarak yang tidak terlalu  jauh (7
                                Km) ditambah dengan sarana angkutan (bus antar kota, angkutan desa
                               seperti  Colt).  membantu  lalu  lintas  antara  desa  Bugel  dan  ibukota
                               kecamatan  Tomo,  mempermudah  anak-anak  sekolah  untuk  pulang
                                pergi  ke  sekolah  tersebut.

                                    Akibat pendidikan,  beberapa jenis upacara adat yang menyangkut
                               pend irian bangunan mulai kehilangan pamor dan masyarakat (generasi
                               muda)  menyukai  hal-hal  yang  dinilai bersifat  baru.  dan  mereka  mulai
                               menimbang-nimbang  kehidupannya  secara  lebih  rasional.  Apa  yang
                               dianggap dahulu sebagai  suatu  keharusan menurut tradisi,  mulai  dikaji
                               dilihat  anasir-anasir  kegunaannya  secara  langsung.
                                    Di  daerah-daerah yang  tergolong  maju  dalam bidang pendidikan,
                               peranan  generasi  muda  nampak  lebih  berpengaruh  ketimbang
                               go Iongan tuanya. Cara-cara mendirikan bangunan seperti dituntut oleh
                               tradisi  dengan  ukuran-ukuran  kepercayaan  (magisme)  mulai  pudar
                               untuk  tidak  dilaksanakan,  dan  pengetahuan  tentang  cara-cara
                               tradisional  dalam  membangun  itu  menghadap  dikalangan  generasi
                               tuanya.
                                   Akib�t  langsung  daripada  pendidikan  terhadap  perkembangan
                               arsitektur  tradisional,  ialah  kecenderungan  masyarakat  di  pedesaan
                               untuk  memperhatikan  hal-hal  yang  bersifat  teknis  daripada  magis
                               dalam  menciptakan  bangunan-bangunan  untuk  kepentingan  mereka,
                               Mereka  lebih  mengutamakan  hasil  yang  sesuai  dengan  rencana,  kuat,
                               Sehat  dan  hemat.
   172   173   174   175   176   177   178   179   180   181   182