Page 140 - Pola Sugesti Erickson
P. 140
Milton Erickson: Pola Sugesti dan Strategi Terapi
Perlukah Alat-alat Bantu dalam Induksi Trance?
Secara tradisional memang begitulah kenyataannya. Cara untuk membuat orang tertidur
dalam pendekatan otoritarian sering melibatkan alat-alat bantu berupa bola kristal,
metronom, tatapan mata sang operator, cermin berputar, mata elang, bandul, jari tangan,
dan sebagainya. Subjek diminta duduk tenang di kursi, diminta menatap bola kristal, atau
cermin berputar, atau melihat tatapan mata sang operator, atau mendengarkan metronom
ketika matanya menatap titik tertentu. Dan ia tertidur. Tanpa ragu lagi, masyarakat awam
akan berpikir bahwa benda-benda itu, juga tatapan mata sang operator, memiliki
kekuatan misterius yang membuat orang tertidur. Begitu orang tertidur, pikirannya bisa
dikendalikan dan orang itu bisa didikte untuk melakukan apa saja yang dikehendaki oleh
si pemilik benda-benda atau tatapan mata itu.
Yang anda lihat memang seperti itu. Tetapi anda akan keliru jika menganggap
hipnosis semata-mata adalah atraksi yang anda tonton dalam hipnosis panggung, di mana
subjek ditidurkan dengan “ritual” tertentu yang membangkitkan kesan magis dan setelah
itu disuruh-suruh melakukan apa saja seperti budak. Tentu saja hipnosis panggung harus
memberi kesan semacam itu sehingga ia bisa menakjubkan sebagai hiburan dan
meninggalkan pertanyaan-pertanyaan dan rasa penasaran di benak orang. Namun,
mengenai benda-benda itu, sampai kapan pun anda tidak akan pernah menyerahkan diri
anda kepada orang lain hanya karena menatap benda-benda semacam itu tanpa sugesti
apa pun yang anda terima.
Ketika Milton Erickson muncul dengan prosedur hipnotik tak langsung dan
pendekatan utilisasinya, ia tak memberi tempat bagi benda-benda semacam itu dalam
prakteknya. Ia seperti pendekar yang datang dengan tangan kosong dan mengembangkan
pendekatan yang kemudian menjadi berbeda dibandingkan para hipnotis sebelum dirinya.
Dan itu merupakan sumbangan yang sangat penting untuk mengikis pandangan mistis
tentang hipnosis. Baginya hipnosis memang tidak memerlukan semua alat bantu itu.
Mungkin hipnotis panggung membutuhkannya sebagai properti yang bisa menghadirkan
kesan tertentu, tetapi sesungguhnya alat-alat bantu itu sama sekali tidak esensial dalam
hipnosis.
140