Page 144 - Pola Sugesti Erickson
P. 144
Milton Erickson: Pola Sugesti dan Strategi Terapi
Melindungi Subjek, Memastikan Rasa Aman
Ini prinsip yang perlu diingat oleh terapis dalam setiap sesi hipnotik. Anda bisa
mengembangkan kerjasama dengan subjek ketika mereka terlindungi dan mendapatkan
perasaan aman. Terlebih-lebih bagi orang yang belum pernah mengalaminya atau
pengalamannya dengan hipnosis sekadar yang didapatnya dari adegan di film atau
menyaksikan hipnosis panggung yang memberi kesan bahwa pikiran orang bisa
dikendalikan begitu rupa. Orang-orang semcam ini mungkin akan mengembangkan
kecemasan bahwa hipnosis akan membuatnya kehilangan kontrol atas dirinya dan ia tidak
memiliki kehendaknya sendiri. “Perlindungan ini semestinya diberikan secara tepat
kepada subjek baik dalam keadaan sadar maupun dalam trance,” kata Erickson. “Dan
yang terbaik adalah memberikannya secara tidak langsung ketika ia sadar dan lebih
langsung ketika trance.”
Milton menyampaikan bahwa ada teknik-teknik yang simpel dan mudah dilakukan
untuk memastikan perasaan aman pada subjek (klien/pasien).
Teknik pertama, anda meminta subjek, dalam keadaan trance ringan, untuk
memimpikan pengalaman yang paling menyenangkan dan menikmati pengalaman itu.
Selanjutnya anda meminta subjek melupakan saja mimpi itu dan baru memunculkannya
nanti ketika situasi membutuhkan ingatan atas mimpi tersebut. Selain memberikan rasa
aman (subjek bisa melupakan atau menggunakan ingatan atas kehendak sendiri), ia juga
meletakkan landasan luas bagi subjek untuk mengembangkan deep trance.
Teknik kedua, anda membuat sugesti negatif, yakni meminta subjek dalam trance
ringan untuk menyembunyikan satu item informasi dari anda selaku hipnotis. Akan lebih
baik jika item ini adalah sesuatu yang tidak sepenuhnya diakrabi oleh subjek itu sendiri.
Misalnya siapa di antara kerabatnya yang memiliki kemiripan dengannya, atau apa nama
depan kawan masa kecilnya. Jadi, melalui pengalaman aktual bahwa mereka bisa
menyembunyikan sesuatu, subjek mendapati bahwa mereka bukanlah robot.
Teknik ketiga, sampaikan penghargaan atas kerjasama mereka. Ada kebutuhan
manusia untuk mendapatkan perhatian atau pengakuan atas keberhasilan mereka. Dalam
pengalaman Erickson, apresiasi lebih baik diberikan pertama-tama ketika subjek dalam
144

