Page 145 - Pola Sugesti Erickson
P. 145
Milton Erickson: Pola Sugesti dan Strategi Terapi
kondisi trance dan selanjutnya ketika ia sadar. Dalam pekerjaan di mana pengungkapan
apresiasi tidak mungkin diberikan, subjek bisa menerimanya dalam situasi lain ketika
memungkinkan.
Memanfaatkan Perilaku Spontan Subjek
Karena perkembangan kondisi trance sangat tergantung pada proses-proses internal
subjek, sudah semestinya anda selalu berupaya menciptakan situasi yang menyenangkan.
Erickson mengumpamakannya dengan proses yang terjadi pada mesin penetas telur.
Katanya, “Mesin penetas hanya menghadirkan suasana menyenangkan bagi penetasan
telur, tetapi penetasannya sendiri bermula dari perkembangan proses kehidupan di dalam
telur itu sendiri.”
Ada sebuah contoh kasus menarik di mana Erickson menghadapi subjek
eksperimental yang berkecenderungan melawan. Ketika diminta duduk rileks, ia justru
menegakkan tubuhnya dalam posisi menantang. Memanfaatkan perilaku tersebut,
Erickson mengatakan bahwa hipnosis sesungguhnya tidak harus selalu bergantung
kepada relaksasi, tetapi hipnosis bisa diinduksikan pada subjek yang punya kesediaan
asalkan sang hipnotis sendiri juga punya kesediaan untuk menerima sepenuhnya perilaku
subjek.
Subjeknya merespons kalimat itu dengan bangkit dan menanyakan apakah ia bisa
dihipnotis dengan cara berdiri. Erickson menanggapi pertanyaan tersebut dengan sugesti,
“Kenapa tidak menunjukkan bahwa hal itu bisa?” Jawaban ini mengandung penerimaan
total terhadap perilaku subjek, dan sekaligus meminta komitmen subjek untuk
membuktikannya, yakni mengalami hipnosis dalam cara yang ia inginkan. Subjek
kemudian memasuki trance dalam waktu cepat.
Maka, penting bagi anda untuk menerima perilaku apa pun yang dipertunjukkan oleh
subjek dan memanfaatkannya untuk mengembangkan lebih lanjut perilaku responsif
mereka. Jika anda memaksa subjek untuk melakukan hal-hal yang mereka tidak tertarik
melakukannya, itu bisa penghambat induksi trance dan tentunya menghambat deep
145