Page 156 - Pola Sugesti Erickson
P. 156
Milton Erickson: Pola Sugesti dan Strategi Terapi
Pada intinya teknik ini tidak lain adalah penyampaian serangkaian sugesti yang
saling bertentangan, yang membikin sibuk pikiran sadar sampai ia menjadi kelelahan dan
menyerah. Dan dengan pemahaman yang baik terhadap pola-pola sugesti Milton
Erickson, anda memiliki perangkat yang sangat memadai untuk menjalankan teknik ini
dan melakukannya dengan segenap kreativitas anda. Berikut ini adalah ilustrasi
bagaimana Erickson menerapkan Confusion Technique yang saya ambilkan dari awal sesi
di video Working with Resistance.
Keyakinan atau Kenyataan?
Milton Erickson membuka kesempatan pada tiap akhir pekan untuk siapa pun yang
berniat mempelajari hipnosis di rumahnya di Phoenix. Sesi yang kita jadikan contoh
ini berlangsung beberapa bulan sebelum ia meninggal. Erickson sedang
menyampaikan sesuatu kepada sejumlah orang yang datang kepadanya ketika Sally,
seorang perempuan muda, masuk dan bergabung ke forum tersebut. Erickson
memintakan kursi untuk Sally dan menempatkan gadis itu tepat di sebelahnya.
Dengan sedikit kikuk, Sally duduk di kursi yang disediakan untuknya. Kini ia berada
di tengah-tengah banyak orang yang sudah datang lebih dulu. Kemudian Erickson
memulai percakapan dengan gadis itu, “Tamu-tamu asing kita mungkin tidak tahu, ‘A
dillar, a dollar, a ten o’clock scholar,’ tetapi kau tahu rima itu, kan?” Sally
menjawab, “Tidak.” Dan Erickson melanjutkan, “Kau tidak pernah belajar tentang a
dillar, a dollar, a ten o’clock scholar?” Kata Sally, “Aku tidak tahu yang terakhir.”
Kata Erickson, “Sejujurnya aku juga begitu.”
Itu sesungguhnya cara Erickson mengingatkan bahwa Sally datang terlambat
sepuluh menit. Secara sadar gadis itu menyatakan tidak tahu, tetapi Erickson selalu
berkomunikasi pada dua level kesadaran atau mungkin lebih. Ia juga menyodorkan
rima, sesuatu yang akrab bagi anak-anak ketika mereka mula-mula mempelajari puisi
di sekolah, dan kita akan tahu nanti bahwa dengan cara itulah ia mempersiapkan
subjeknya untuk melakukan perjalanan mundur (regresi) ke masa kecilnya. Maka,
sekalipun secara sadar Sally tidak memahami maksud Erickson, bawah sadarnya
menangkap makna lain dari komunikasi pembuka tersebut. Selanjutnya, anda bisa
memperhatikan bagaimana cara ia membuat Sally pelan-pelan semakin kewalahan
karena bingung.
Tentu saja saya perlu mengingatkan bahwa transkripsi semacam ini akan
kehilangan banyak hal yang berkembang dalam situasi sebenarnya, atau sekiranya
anda menyaksikan rekaman videonya. Saya hanya bisa menyampaikan bahwa dalam
percakapan ini Erickson menyampaikan setiap kalimatnya secara sangat enteng dan
ia sering mengajukan pertanyaan dalam cara yang sangat jenaka. “Erickson selalu
156