Page 161 - Pola Sugesti Erickson
P. 161
Milton Erickson: Pola Sugesti dan Strategi Terapi
berikutnya, anda menyampaikan, “Sekarang tangan kiri anda akan terangkat naik pada
saatnya dan tangan kanan anda tetap di atas paha anda tidak bergerak.” Pada saat itu
subjek akan segera menyadari bahwa anda melakukan kekeliruan dengan sugesti anda,
tetapi ia akan memaklumi bahwa mungkin anda sedikit selip. Namun, saat subjek
memaklumi anda, dan menganggapnya hanya kekeliruan kecil yang tidak disengaja, anda
menyusulkan sugesti agar kedua tangannya tidak bergerak, bersamaan dengan sugesti
untuk mengangkat satu tangan dan menekankan tangan lain ke bawah. Ini diikuti lagi
dengan sugesti yang paling awal anda sampaikan.
Terkondisi oleh respons awalnya yang kooperatif terhadap kekeliruan anda, maka
saat subjek mencoba mengabaikan sedikit kebingungannya, pada akhirnya ia akan
mendapati dirinya terperangkap dalam beberapa kemungkinan respons yang saling
bertentangan. Sugesti mana yang harus diikuti? Pada saat itulah sugesti positif apa pun
akan diterima oleh subjek sebagai jalan keluar yang melegakan dan membebaskan diri
dari situasi yang membingungkannya. Dan itu adalah momen di mana ia menemukan
sesuatu yang bisa dipegang dan direspons secara cepat dan hal itu memberinya perasaan
tenteram.
Atau, ketika anda sudah berhasil menginduksi levitation, secara sistematis anda bisa
membangun situasi kebingungan dengan, misalnya, tangan mana yang bergerak, dengan
gerakan lebih cepat atau tersendat, mana yang akan bergerak dengan sentakan-sentakan,
dan yang akan terus bergerak dan kebingungan arah. Situasi akan terus berkembang
seperti itu sampai subjek mengembangkan penerimaan penuh pada sugesti yang sangat
diharapkan, ketika kebingungannya tak tertahankan.
Regresi untuk Mengembangkan Amnesia
Di awal 1920-an, ketika mula-mula diterapkan, Confusion Technique adalah prosedur
yang digunakan untuk tujuan meregresi subjek ke masa lalu. Namun Erickson, dengan
gairah yang demikian besar untuk terus melakukan studi dan riset, menggunakan teknik
ini nyaris untuk tujuan apa saja. Regresi ke masa lalu, misalnya, tidak semata-mata ia
161