Page 162 - Pola Sugesti Erickson
P. 162

Milton Erickson: Pola Sugesti dan Strategi Terapi




                   manfaatkan untuk menemukan akar masalah, yang mungkin berasal dari pengalaman

                   traumatik di masa lalu subjek; Erickson juga bisa menggunakan prosedur tersebut untuk
                   mengembangkan respons amnesia.

                       Bahkan ia menyatakan bahwa Confusion Technique sangatlah efektif dan bermanfaat
                   ketika digunakan untuk menginduksi amnesia melalui regresi ke masa lalu. Kita bisa

                   menggunakan teknik ini dengan memanfaatkan pengalaman keseharian yang diakrabi
                   oleh setiap orang. Untuk membawa subjek ke waktu lampau, kita bisa memulainya

                   dengan sugesti melalui percakapan ringan bahwa kadang orang mudah sekali kacau

                   tentang hari apa sekarang, lupa apakah pertemuan dijadwalkan besok dan bukan kemarin,
                   dan mengisi tanggal dengan mencantumkan tahun lalu dan bukan tahun ini. Saat subjek

                   mengaitkan sugesti-sugesti ini dengan pengalaman nyatanya di waktu lalu, anda bisa

                   menyusulkan pernyataan seperti:

                                “Meskipun sekarang hari Selasa, orang bisa berpikir bahwa sekarang hari Kamis,
                              tetapi kalaupun sekarang adalah Rabu, dan tidak penting juga apakah sekarang Rabu
                              atau Senin, orang bisa mengingat dengan sangat jelas pengalaman pekan lalu di hari
                              Senin, yang merupakan pengulangan dari pengalaman yang terjadi Rabu sebelumnya.
                              Dan itu bisa jadi adalah pengulangan dari pengalaman pada satu hari di bulan
                              sebelumnya. Bisa hari Senin atau Selasa atau hari apa pun dalam satu minggu. Dan
                              orang sering tidak tahu apa bedanya hari Selasa bulan Januari tahun lalu
                              dibandingkan dengan hari Kamis di bulan Oktober tahun 2008... atau ternyata itu
                              tahun 2007....”

                       Prosedur semacam ini pada gilirannya akan bisa mengingatkan seseorang pada

                   sebuah peristiwa yang terjadi, misalnya, di hari ulang tahunnya pada 1988. Pada tahun itu
                   ia hanya bisa berspekulasi tanpa tahu sama sekali apa yang akan terjadi pada hari ulang

                   tahunnya di tahun 1989 dan, tentu saja, apa yang akan terjadi pada ulang tahunnya di
                   tahun 1990, karena semua itu belum terjadi.


                                “Sekarang, pada tahun 1988, adalah hal yang normal bahwa ingatan anda kosong
                              sama sekali tentang apa yang terjadi di tahun 1989 dan 1990, semata-mata karena
                              semua itu tidak pernah terjadi. Dan anda tidak bisa mengingat apa yang tidak terjadi,
                              tidakkah begitu?”




                                                                                                      162
   157   158   159   160   161   162   163   164   165   166   167