Page 167 - Pola Sugesti Erickson
P. 167

Milton Erickson: Pola Sugesti dan Strategi Terapi




                   kepada subjek sebuah masalah rekaan yang seolah-olah dihadapi oleh subjek dalam

                   situasi tertentu. “Tidak hanya apa yang disampaikan, tetapi juga bagaimana cara
                   menyampaikan cerita itu,” katanya mengenai teknik cerita rekaan ini.

                       Dan bagaimana cara Erickson membawakannya? Ia akan memperkenalkan cerita
                   rekaan itu kepada subjeknya sebagai “sebuah kejadian di waktu lalu yang kau sudah

                   lupa.” Dan selanjutnya ia menyampaikan cerita tersebut seolah-olah untuk mengingatkan
                   subjeknya tentang apa yang pernah dialami oleh orang itu. Inilah salah satu contoh cerita

                   kompleks hasil rekaan Erickson yang disugestikan kepada subjeknya:


                                Sekarang, saat kau melanjutkan tidurmu, aku akan membangkitkan lagi dalam
                              pikiranmu sebuah peristiwa yang terjadi belum lama berselang. Karena aku
                              menceritakan lagi peristiwa ini kepadamu, kau akan mengingat secara penuh dan
                              utuh semua yang telah terjadi. Kau punya  alasan tepat untuk melupakan kejadian ini,
                              tetapi karena aku mengingatkan itu, kau akan teringat lagi setiap detail secara utuh.
                                Sekarang camkan dalam pikiranmu bahwa selagi aku menceritakan ulang apa yang
                              kutahu tentang peristiwa ini, kau akan mengingat lagi secara penuh dan utuh semua
                              hal sepertinya itu semua baru saja terjadi. Dan lebih dari itu, kau akan mengalami
                              lagi berbagai emosi yang saling bertentangan, yang kaurasakan pada saat itu, dan kau
                              akan merasakan secara nyata seakan-akan kejadian itu sedang berlangsung.
                                Sekarang inilah peristiwa khusus yang akan kuceritakan kepadamu: Beberapa
                              waktu lalu kau bertemu orang terkenal di lingkungan kampus yang menunjukkan
                              ketertarikan kepadamu dan ia siap membantumu mendapatkan dana untuk riset
                              sesuatu yang sedang kautekuni. Ia memintamu datang ke rumahnya dan pada hari itu
                              kau datang sesuai waktu yang direncanakan. Ketika kau mengetuk pintu, bukan orang
                              itu yang menemuimu tetapi istrinya yang mengucapkan salam kepadamu dengan
                              hangat dan sangat ramah. Itu membuatmu merasa bahwa suaminya pasti telah
                              menceritakan hal-hal baik tentangmu kepadanya. Ia menjelaskan dengan nada
                              menyesal bahwa suaminya sedang keluar sebentar karena ada sedikit urusan tetapi ia
                              akan kembali segera, dan diminta menunggunya dengan nyaman di perpustakaan.
                                Kau mengikuti perempuan itu ke ruangan perpustakaan di mana ia
                              memperkenalkanmu kepada gadis cantik yang agak pemalu dan pendiam. Gadis
                              cantik itu satu-satunya putri mereka, begitulah penjelasan yang kauterima dari
                              perempuan yang mengantarkanmu. Si ibu meminta izin kepadamu untuk melanjutkan
                              pekerjaannya, dan mengatakan bahwa putrinya akan senang sekali menemanimu
                              selagi kau menunggu.
                                Kau meyakinkan si ibu bahwa kau akan merasa sangat nyaman dan bahkan
                              sekarang kau bisa mengingat kembali rona kegembiraanmu ketika membayangkan



                                                                                                      167
   162   163   164   165   166   167   168   169   170   171   172