Page 171 - Pola Sugesti Erickson
P. 171
Milton Erickson: Pola Sugesti dan Strategi Terapi
“Aku sendirian di tengah lapangan rumput. Ada cekungan dan gundukan di
lapangan itu. Aku merasa hangat dan nyaman. Aku sangat menginginkan sesuatu—
entah apa itu. Tetapi aku takut—lumpuh oleh rasa takut. Aku ngeri. Aku bangun
gemetar.”
Dalam keadaan trance Erickson mensugesti kliennya untuk mengulangi mimpi
tersebut. Dan kemudian ia mensugesti mimpi kedua:
“Aku berjalan di lembah kecil. Aku mencari sesuatu yang harus kutemukan, tetapi
aku tidak menginginkannya. Aku tidak tahu apa yang kucari, tetapi aku tahu sesuatu
memaksaku untuk mencarinya, dan aku takut pada apa yang kucari itu, apa pun itu.
Kemudian aku tiba di tepi lembah yang berpagar tembok dan di sana ada arus air
yang mengalir dari bawah semak-semak lebat. Semak-semak itu penuh duri tajam. Ia
beracun. Ada sesuatu yang mendorongku mendekat, dan aku menjadi lebih kecil dan
kian mengecil dan aku masih merasa takut.”
Lalu ia mensugesti mimpi ketiga:
“Ini tampaknya berhubungan dengan sebagian mimpi terakhir. Saat itu musim
semi, dan ada batang-batang kayu di sungai dan semua penebang pohon dan semua
lelaki ada di sana. Setiap orang memiliki satu batang, aku juga. Semua orang lain
memiliki batang kayu keras, tetapi milikku, ketika aku melihatnya, hanyalah tongkat
kecil yang lapuk. Aku berharap tidak seorang pun memperhatikan tongkatku dan aku
berusaha memiliki tongkat kayu lainnya. Tetapi ketika aku mendapatkannya, itu
hanya tongkat kecil seperti sebelumnya.”
Kemudian mimpi keempat:
“Aku berada di perahu memancing. Setiap orang memancing. Setiap orang lain
mendapatkan ikan besar. Aku memancing dan terus memancing dan yang kudapatkan
hanya ikan kecil yang lemah. Aku tidak menginginkannya, tetapi aku harus
mempertahankannya. Aku merasa sangat tertekan.”
Kemudian mimpi kelima yang berisi cerita baru dan sekaligus kelanjutan mimpi
keempat, ketiga, kedua, dan pertama:
171