Page 212 - Pola Sugesti Erickson
P. 212
Milton Erickson: Pola Sugesti dan Strategi Terapi
kelas lima dan seterusnya ia menjadi pembenci matematika. Usut punya usut, rupanya
ada sebuah kejadian tidak menyenangkan yang ia alami dengan guru matematikanya di
kelas lima. Sejak itu ia mengembangkan perasaan tidak suka kepada guru tersebut, dan ia
merasa tidak nyaman oleh kehadiran si guru. Akibatnya, nilai matematikanya memburuk
dan selanjutnya ia mengembangkan kebencian terhadap pelajaran matematika, tidak
peduli siapa pun guru yang mengajarkannya.
Begitulah, sebuah program baru terinstal karena situasi tertentu, dan program
tersebut pelan-pelan menyingkirkan program lama. Si anak, yang sebelumnya tidak
memiliki masalah dengan pelajaran matematika, setelah menginstal program baru
tersebut menjadi anak yang membenci matematika. Dan dengan itu, ia semakin
mengembangkan kesulitan untuk berurusan dengan matematika.
Kaitan Hipnosis dan Disosiasi
Ada kaitan dekat anda hipnosis dan disosiasi. Sederhananya, ketika anda mengalami
disosiasi, anda memasuki trance, dan memasuki trance adalah dasar dari hipnosis. Maka,
kemampuan untuk mendisosiasi adalah sangat berguna bagi para hipnoterapis, karena itu
akan memudahkan pasien memasuki trance. Tetapi tidak berhenti di situ. Disosiasi tidak
hanya kita gunakan untuk menginduksi trance, tetapi ia juga perangkat terapi yang sangat
ampuh.
Menjadi lebih Objektif dengan Disosiasi
Salah satu aspek terpenting disosiasi adalah ia memungkinkan anda terpisah dari
perasaan anda. Ini berarti saat pikiran terbelah, ia bisa memisahkan anda dari perasaan
enak dan tidak enak. Oke, jadi kenapa ia penting?
Perasaan anda mewarnai pengalaman hidup anda. Dengan perasaan tertentu pada
suatu saat anda merespons situasi spesifik, yang, pada gilirannya, bisa mempengaruhi
pikiran anda dalam menangani situasi tersebut. Lain kali anda mengalami situasi yang
sama—atau bahkan teringat situasi itu—perasaan tersebut akan kembali lagi dan akan
212