Page 231 - Pola Sugesti Erickson
P. 231

Milton Erickson: Pola Sugesti dan Strategi Terapi




                   Langkah cerdik Erickson untuk Memindahkan rasa sakit dan
                   kemudian membuat pasien melupakan rasa sakit itu

                       Dalam praktek psikiatris, lazim kita jumpai bahwa orang bisa memindahkan sensasi

                   indrawi. Pengalaman dengan sejumlah pasien kanker memberi Erickson pengetahuan

                   bahwa penderita biasa memiliki rasa cemas pada penyebaran kanker itu di tubuh mereka,
                   di hati, dan di tulang belakang. Rasa sakit yang mereka derita di tubuh mereka adalah

                   sesuatu yang mereka ketahui atau mereka yakini akan membunuh mereka. Maka kadang-

                   kadang ia menyatakan kepada pasien kanker, “Katakanlah kau bisa menempatkan seluruh
                   rasa sakit pada tubuhmu itu di sini di tangan kiri. Kau tidak akan terlalu

                   mencemaskannya. Ia tidak akan memberikan setengah rasa sakit pada tubuhmu.”
                       Dengan cara itulah Erickson membuat si pasien “memindahkan” penyebaran rasa

                   sakit itu hanya di tangan. “Aku sebenarnya tidak tahu apa-apa tentang mekanisme
                   pemindahan itu,” kata Erickson, “tetapi aku tahu bahwa manusia bisa melakukannya.”

                   Tentu saja jauh lebih mudah bagi pasien untuk mengabaikan rasa sakit di tangan kiri,

                   ketimbang rasa sakit yang menyebar di seluruh tubuh. Dan itu menyebabkan rasa sakit di
                   tubuh mereka berkurang. Jadi, prosesnya bertahap: mula-mula memusatkan rasa sakit di

                   satu bagian tubuh, setelah itu mensugesti pasien agar tidak memedulikan rasa sakit di satu
                   bagian tubuh itu.

                       Dalam proses ini, anestesia berkaitan erat dengan amnesia (lupa). Jika anda lupa
                   pada sakit anda, anda tidak merasakan sakit. Karena itu Erickson sering juga mengajari

                   pasien kankernya seperti berikut, “Tak ada masalah kau merasakan sakit, tetapi kenapa

                   merasa sakit sedemikian lama? Dan kenapa mengingat-ingat rasa sakit? Kau tahu, rasa
                   sakitmu terdiri atas tiga hal: antisipasi terhadap rasa sakit yang akan datang, ingatan akan

                   rasa sakit yang pernah kaualami di masa lalu, dan sakit yang kaualami sekarang.

                   Sekarang buanglah ingatan terhadap sakit di masa lalu. Kau bisa lupa (amnesia) pada
                   sakit di masa lalu dan lupa (amnesia) pada sakit di masa datang.”

                       Lihatlah, ia menyebut “lupa (amnesia) pada sakit di masa datang”. Dalam bagian
                   tentang progresi, anda telah memahami bahwa segala pikiran tentang apa yang akan

                   terjadi bisa menghadirkan perasaan tertentu di waktu sekarang. Demikian pula dengan



                                                                                                      231
   226   227   228   229   230   231   232   233   234   235   236