Page 232 - Pola Sugesti Erickson
P. 232

Milton Erickson: Pola Sugesti dan Strategi Terapi




                   rasa sakit. Maka jika anda menyingkirkan rasa sakit di masa lalu dan memangkas rasa

                   sakit di masa datang, rasa sakit itu menjadi tinggal sepertiga. Pada rasa sakit yang tinggal
                   sepertiga ini, anda bisa memangkasnya lagi dengan distorsi waktu; dengan menerapkan

                   distorsi waktu pada rasa sakit tertentu yang sedang dirasakan, dan mengurangi rasa
                   sakitnya secara signifikan.



                   Mekanisme lain: Reinterpretasi atas rasa sakit

                   Ada mekanisme lain yang anda bisa gunakan dengan hipnosis, yakni reinterpretasi atas

                   rasa sakit. Ilustrasi yang bisa diajukan untuk ini adalah sesi Erickson dengan seorang
                   pasien pengidap kanker. Perhatikan bagaimana Erickson secara bertahap membawa

                   pasiennya melakukan reinterpretasi atas rasa sakitnya.
                       Kepada pasiennya Erickson menyampaikan, “Katakanlah kau sendirian di rumah, 10

                   mil dari tetangga terdekat, sehingga kau benar-benar sendirian. Kau duduk bersandar di

                   dekat korden dan kau sedang membaca cerita yang sangat menegangkan. Dalam cerita
                   menegangkan itu ada tangan menjulur masuk melalui korden dan menusuk leher

                   korbannya. Tepat pada saat itu, saat kau membaca bagian itu, seekor serangga kecil
                   merayapi lehermu, dan akibatnya kau sangat marah, bukan karena serangga itu

                   menginjak-injakmu begitu keras, tetapi karena situasi psikologis tertentu yang sedang
                   berkembang dalam dirimu.”

                       Di situ terjadi reinterpretasi stimulus, yang disampaikan dalam bentuk pembesaran

                   dan intensifikasi atas stimulus kecil. Dan selanjutnya Erickson menanyakan kepada
                   pasiennya, “Rasa sakit yang menyengat, menyayat-nyayat, menusuk, tak tertahankan

                   yang kaurasakan, bisakah kau menjadikannya sakit yang majal dan tebal saja rasanya?”

                       Tentang sugesti “menjadi majal dan tebal” itu, penjelasan Erickson sebagai berikut:
                   Dalam keadaan hipnotik subjek terbuka terhadap segala gagasan. Mereka akan menguji

                   gagasan-gagasan itu sesuai dengan ingatan mereka, pengetahuan mereka, pengondisian
                   mereka, dan segala variasi pengetahuan yang berasal dari pengalaman hidup mereka.

                   Ada pasien kanker yang mengubah rasa sakit yang menyengat, menyayat-nyayat,
                   menusuk, dan tak tertahankan menjadi rasa sakit yang majal dan tebal. Dalam kasus ini,



                                                                                                      232
   227   228   229   230   231   232   233   234   235   236   237