Page 235 - Pola Sugesti Erickson
P. 235
Milton Erickson: Pola Sugesti dan Strategi Terapi
Dengan cara itulah pasien kemudian memanfaatkan ingatan-ingatannya akan rasa
sakit dan pengetahuannya tentang rasa sakit, dan ketika Erickson mensugesti bahwa rasa
sakitnya sedang berkembang, pasien itu benar-benar mendapati bahwa rasa sakit itu
sedang muncul. Dan tiba-tiba ia mendapatkan sakit kepala migren di belahan kiri. Apa
yang terjadi pada migren belahan kanannya?
Erickson tidak meminta migren itu hilang. Ia tidak menyodori pasiennya sugesti
terapetik. Sebaliknya, ia menawarkan sugesti bahwa ia memiliki migren di belahan kiri
kepala saat itu juga, dan pasiennya menyetujui sugesti itu. Dan ia melepaskan migren
belahan kanannya. Apa penjelasan Erickson untuk hal ini? “Aku bisa memberinya migren
belahan kiri, maka aku semestinya bisa membuangnya lagi. Ia telah memiliki migren
belahan kanan selama 11 tahun, dan tiba-tiba ia kehilangan migren itu untuk
menumbuhkan migren di belahan kiri. Jadi, mestinya lebih gampang berurusan dengan
migren yang baru ia dapatkan dalam situasi khusus ini.”
“Hipnosis adalah kondisi kesadaan di mana anda menyampaikan pemahaman dan
gagasan kepada pasien dan kemudian anda membuat mereka menggunakan gagasan-
gagasan dan pemahaman yang sesuai dengan pengalaman unik tubuh mereka. Sekali
anda berhasil memulainya, pasien anda kemudian bisa meneruskannya dengan
menggunakan kekayaan pengalamannya,” kata Erickson.
Perempuan yang menjadi pasien Erickson itu telah memiliki migren di belahan
kanan selama 11 tahun, dan ia menyingkirkannya seketika. Ia mengembangkan migren di
belahan kiri, yang bisa disingkirkan oleh Erickson dengan cara yang amat mudah dengan
sugesti hipnotik. Migren di belahan kiri itu, sebagaimana di belahan kanan, dihilangkan
dengan sejumlah pemanfaatan pengetahuan tubuh. Erickson menyampaikan gagasan-
gagasannya, tentang migren di belahan kiri yang tidak pernah dialami oleh pasien,
dengan niat untuk merangsang pasien untuk berperilaku sesuai dengan pengetahuan
tubuh yang telah ia miliki dalam waktu lama. Ia membuat pasiennya sama sekali tidak
memperhatikan migren di belahan kanan yang menjadi masalahnya selama 11 tahun.
Yang menarik anda perhatikan dalam kasus ini, Erickson tidak menangani langsung
simptom pasiennya. Ia bekerja dengan cara melingkar yang tidak dipahami oleh
235