Page 43 - Pola Sugesti Erickson
P. 43
Milton Erickson: Pola Sugesti dan Strategi Terapi
Perintah Tersamar
Di tangan Erickson, sugesti tidak melulu hadir sebagai instruksi atau petunjuk langsung
mengenai apa yang harus dilakukan oleh pasien. Ia lebih sering dihadirkan secara
tersamar melalui cerita, metafora, permainan bahasa, selap-selip ucapan, plesetan, dan
apa saja di wilayah semantik yang berguna untuk memfasilitasi terjadinya kemungkinan-
kemungkinan respons baru oleh si pasien. Perintah-perintah tersamar itulah yang secara
otomatis akan mendorong pasien melakukan pencarian dan proses bawah sadar. Erickson
seorang master dalam memberikan perintah-perintah tersamar semacam itu sehingga
subjek hipnosis bahkan tidak menyadari sama sekali bahwa ia sedang menerima dan
menjalankan perintah darinya.
Hal-hal yang secara sadar disembunyikan oleh pasien ia angkat dengan cara lain,
yakni dengan cerita-cerita yang paralel, dan itu hanya bisa dikenali kesejajarannya oleh
bawah sadar. Perhatikan salah satu cerita yang ia sampaikan ini:
Seorang lelaki dari Philadelphia, yang kusembuhkan sakit kepalanya, mengajak
paman dan bibinya mengunjungiku. “Kedua orang ini bertengkar setiap hari selama
mereka berumah tangga. Mereka sudah menikah selama 30 tahun,” kata lelaki itu.
Begitulah mereka menemuiku. Aku mengatakan, “Tidak cukupkah pertengkaranmu?
Kenapa tidak mulai menikmati hidup?” Dan mereka menikmati hidup yang
menyenangkan. Dan si bibi kemudian mencoba meyakinkan saudara perempuannya
untuk datang kepadaku, karena ibu lelaki Philadelphia itu sangat tidak bahagia.
Erickson sering mengawali sesinya dengan cerita yang merujuk ke pasien-pasien
yang pernah ia tangani. Dengan cara itu ia secara tidak langsung memberikan dorongan
kepada pasien-pasien yang ia tangani bahwa mereka pun bisa sembuh seperti pasien-
pasien sebelum mereka. Bukankah orang-orang lain bisa sembuh? Kenapa mereka tidak
bisa jika orang-orang lain bisa? “Aku biasa memulainya ketika pasien dalam keadaan
sadar dan sedang menuju kondisi trance ringan,” katanya.
Lalu dalam konteks yang bagaimana cerita di atas disampaikan? Dan untuk
menghadapi masalah seperti apa?
43