Page 68 - Pola Sugesti Erickson
P. 68

Milton Erickson: Pola Sugesti dan Strategi Terapi





                   terwujudnya respons terapetik. Sesungguhnya, dalam cara pandang yang lebih luas,
                   keseluruhan sesi terapi tidak lain adalah serangkaian respons saling berkait di mana
                   setiap tahap keberhasilan muncul dari langkah sebelumnya.


                       9c. Penyejajaran Hal-hal yang Bertentangan

                       Pada dasarnya, penyejajaran hal-hal yang saling bertentangan ini berangkat dari
                   kenyataan bahwa secara alami kita selalu mengalami hal tersebut. Di tingkat psikologis
                   atau sosial, keseimbangan ada kesejajaran dari proses-proses yang bertentangan ini pun
                   lazim terjadi. Ada tegangan dan relaksasi, motivasi dan keterkungkungan, sadar dan tidak

                   sadar, tesis dan antitesis.
                       Dalam bagian ini, kita akan melihat sedikit ilustrasi tentang bagaimana kita bisa

                   menyeimbangkan proses-proses yang saling bertentangan itu dengan sugesti verbal.
                   Dalam proses hipnosis, misalnya, kita bisa mengatakan seperti ini:

                       · Saat tinju itu mengepal kuat dan kencang, bagian tubuh yang lain rileks.
                          Saat tangan kananmu terangkat, tangan kirimu merendah.

                       · Saat tanganmu terasa ringan dan terangkat, kelopak matamu bisa terasa
                          makin berat dan merendah sampai kedua kelopak itu mengatup.

                       Dengan pola yang sama, kita bisa menyejajarkan hal-hal yang saling bertentangan
                   menyangkut proses-proses inderawi, persepsi, afeksi, dan kognitif.
                       · Saat dahimu terasa lebih dingin, tanganmu bisa terasa lebih panas.

                       · Saat rahangmu semakin lama menjadi semakin keb as dan tidak sensitif,
                          perhatikan bagaimana tangan kirimu menjadi semakin lama semakin
                          sensitif.

                       · Kau bisa mengalami seluruh perasaanmu ketika sesuatu yang terjadi pada
                          umur X tanpa bisa mengingat apa yang menyebabkan munculnya perasaan-
                          perasaan itu.

                       · Ketika kau nanti membuka matamu, kau akan memiliki ingatan yang jernih
                          tentang semua itu, tetapi tanpa perasaan apa pun yang kau miliki waktu itu.

                       · Saat kau merenungi itu, kau sekarang benar-benar mengalami
                          keseimbangan pemikiran dan perasaan menyangkut segala sesuatu.

                       Dan, begitulah, dengan sugesti demikian kita bisa melakukan proses disosiasi
                   (pemisahan emosi) pada sistem yang saling bertentangan sebelum kita membawa pasien

                   ke level penyatuan yang lebih memadai.




                                                                                                       68
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73