Page 64 - Pola Sugesti Erickson
P. 64

Milton Erickson: Pola Sugesti dan Strategi Terapi




                       7. Bagus. Bisakah kedua mata itu sekarang tetap terkatup saat anda merasakan
                          kenyamanan yang semakin dalam seperti ketika anda tidur?
                       8. Bisakah kenyamanan itu berlanjut menjadi semakin nyaman, semakin
                          nyaman sehingga anda bahkan tidak ingin membuka mata?
                       9. Atau anda lebih suka mencoba membukanya dan menemukan bahwa anda
                          tidak bisa?

                       10. Dan secepat apa anda akan melupakan kedua mata anda karena bawah
                          sadar anda ingin bermimpi?

                       Jadi, anda lihat, rangkaian pertanyaan di atas dimulai dari pertanyaan yang
                   menggerakkan pilihan sadar di pihak pasien dan diakhiri dengan pertanyaan yang hanya

                   bisa dijalankan oleh proses bawah sadar. Ciri penting pendekatan ini adalah bahwa ia
                   aman dari kegagalan, dalam arti setiap kegagalan merespons bisa diterima sebagai

                   respons yang valid dan bermakna atas sebuah pertanyaan. Ciri lainnya, setiap pertanyaan
                   mensugestikan respons yang bisa diamati. Itu berguna untuk memberi informasi penting

                   kepada terapis tentang bagaimana pasien mengikuti sugesti.

                       Jika pasien gagal merespons secara memadai, terapis bisa melanjutkannya dengan
                   sedikit lagi pertanyaan pada level yang sama sampai perilaku responsif muncul lagi.

                   Terapis bisa juga menanyai pasien tentang pengalaman mental mereka demi menggali
                   pola respons yang tidak lazim atau kesulitan mereka. Bagi Erickson, hal semacam ini

                   tidak mengganggu trance. Format pertanyaan yang disampaikan justru memberi

                   kesempatan kepada setiap pasien untuk menunjukkan individualitas dan respons mereka
                   dalam cara yang konstruktif secara terapetik. Ciri-ciri ini juga ditemukan dalam

                   pendekatan tangan mengambang (hand levitation), yang akan kita lihat berikut ini.


                   Hand-Levitation

                       1. Sekarang, anda bisa nyaman saja menaruh kedua tangan di atas paha?
                          [sebagaimana yang diperagakan oleh terapis] Ya, begitu, dengan lembut
                          tanpa membuat keduanya saling bersentuhan.

                       2. Bisa anda biarkan kedua tangan itu terkulai ringan sekali di sana sehingga
                          ujung-ujung jari pun nyaris tidak menyentuh paha anda?

                       3. Bagus. Saat keduanya terkulai sangat ringan, apakah anda perhatikan
                          bagaimana keduanya cenderung terangkat sedikit, dengan sendirinya,
                          bersamaan dengan tarikan nafas anda?



                                                                                                       64
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69