Page 14 - Sufisme-Dalam-Tafsir-Nawawi-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA
P. 14
S u f i s m e D a l a m T a f s i r N a w a w i | 13
penulisan kitab Syarh Minhâj al-Thâlibîn. Beliau wafat pada tahun
12
1315 H .
Syekh Nawawi al-Bantani Dan Tasawuf
a. Sekilas Sejaran Penamaan Tasawuf
Tentang sejarah timbul nama tasawuf, ada berbagai
pendapat membicarakan hal tersebut. Satu pendapat mengatakan
bahwa asal penamaan tasawuf disandarkan kepada Ahl al-Shuffah;
yaitu sebuah komunitas sahabat Rasulullah dari kaum Muhajirin
yang selalu berdiam diri di masjid Nabawi. Sifat-sifat para sahabat
dari Ahl al-Shuffah ini sangat khas, seperti sifat zuhud,
mementingkan orang lain, tidak banyak bergaul dengan khlayak,
tidak terkait dengan kesenangan duniawi, dan hanya mementingkan
13
akhirat .
12 Zamakhsyari Dhofier, Tradisi Pesantren …, hal. 44
13 Hanya saja al-Qusyairi sendiri mengatakan penisbatan sufi kepada
shuffah tidak cocok dari tinjauan bahasa. Adapun tentang sifat-sifat Ahl al-Shuffah
disebutkan bahwa mereka adalah orang-orang yang diasingkan (Ghurabâ’) oleh
kabilah-kabilahnya di Mekah. Mereka diusir oleh kaumnya tersebut hingga
mereka keluar rumah dengan tidak membawa harta benda apapun. Mereka
adalah para Fuqarâ’; (orang-orang fakir) yang karenanya di kemudian hari
seorang sufi dikenal pula dengan istilah al-faqîr. Al-Qusyairi, Abu al-Qasim ‘Abd
al-Karim ibn Hawazan al-Naisaburi, al-Risâlah al-Qusyairiyyah, tahqîq Ma’ruf
Zuraiq dan ‘Ali ‘Abd al-Hamid Balthahji, Bairut: Dar al-Khair, hal. 279.
Dalam menggambarkan Ahl al-Shuffah ini, sahabat Abu Hurairah dan
sahabat Fadlalah ibn ‘Ubaid yang merupakan bagian dari mereka, berkata:
“Mereka (Ahl al-Shuffah) bergeletakan di tanah karena lapar yang mereka

