Page 15 - Sufisme-Dalam-Tafsir-Nawawi-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA
P. 15
S u f i s m e D a l a m T a f s i r N a w a w i | 14
Pendapat lain mengatakan bahwa penamaan tasawuf diambil
dari sebuah hadits. Diriwayatkan bahwa suatu hari Rasulullah keluar
rumah dengan raut muka yang lain dari biasanya, tiba-tiba beliau
bersabda:
ِ
ِ
ِ
)هيْ طقرا دلا هاور( ملسم لُ كل ةف ُ تُ مو يلا تومْ لاف ،ردَ كلا يقبو ايندلا وفص بهذ
َ
ّ
ّ ُ
ْ
َ َ
ُ َ َ َ
ّ َ
ََ َ
ُ ََ
ُ
ٌَْ ََْ ُ َْ
ْ ُ ّ
َ
“Kemurnian dunia telah pergi, dan hanya tersisa kekeruhan, maka kematian
hari ini adalah harapan berharga bagi seorang muslim”. (HR. al-
Daraquthni)
Dalam hadits ini disebutkan kata shafw al-dunyâ. Kata shafw
dimungkinkan sebagai akar dari kata tasawuf. Oleh karena itu di
antara landasan pokok dalam ajaran tasawuf adalah nilai-nilai yang
terkandung dalam hadits ini, yaitu dari sabda Rasulullah bahwa
kematian adalah “pembendaharaan” yang ditunggu-tunggu dan
paling berharga bagi seorang muslim. Ini memberikan pemahaman
bahwa kehidupan akhirat harus diutamakan di atas kehidupan
14
dunia; di mana hal ini adalah ajaran pokok tasawuf .
rasakan, hingga orang Arab Baduy menganggap bahwa mereka adalah orang-
orang yang telah menjadi gila. Kemudian pakaian yang mereka kenakan adalah
pakaian dari kain wol, hingga apa bila salah seorang dari mereka berkeringat
maka akan tercium bau seperti bau kambing yang terkena air hujan”. Al-
Kalabadzi, Muhammad ibn Ibrahim ibn Ya’qub al-Bukhari, Abu Bakr (w 380
H), al-Ta’arruf Li Madzhab Ahl al-Tashawwuf, tahqîq Mahmud Amin al-Nawawi,
cet. 1, 1388-1969, Cairo: Maktabah al-Kuliyyat al-Azhariyyah Husain
Muhammad Anbabi al-Musawi, hal. 30
14 Namun pendapat ini juga dinilai al-Qusyairi tidak benar dalam
tinjauan bahasa. Sebab dalam tinjauan kaedah bahasa Arab penisbatan tasawuf,

