Page 20 - Sufisme-Dalam-Tafsir-Nawawi-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA
P. 20

S u f i s m e   D a l a m   T a f s i r   N a w a w i  | 19

                    Ke empat; kata tasawuf diambil dari akar kata  al-Shûf yang
            berarti  bulu domba. Pengambilan ini karena umumnya kaum sufi
            memakai pakaian wol kasar yang berasal dari bulu domba. Keadaan
            ini menunjukkan sikap zuhud mereka, karena kain wol yang berasal

            dari bulu domba seperti yang mereka pakai ini tidak membutuhkan
            biaya  untuk  membuatnya.  Di  samping  itu  kain  semacam  itu
            menjadikan  penggunanya  sebagai  orang  yang  memiliki  sifat
            merendahan diri, menghinakan diri, tawadlu, qana’ah dan sifat-sifat
            khas  lainnya.  Sahabat  Abu  Musa  al-Asy’ari  berkata  bahwa
            Rasulullah sering kali memakai pakaian yang berasal dari kain wol,
            menaiki  keledai,  dan  datang  kepada  orang-orang  lemah  dan  para

            fakir miskin. Kemudian al-Hasan al-Bashri berkata: “Saya bertemu
            dengan  tujuh  puluh  orang  sahabat  nabi  yang  telah  ikut  dalam
            perang  Badar,  dan  saya  tidak  melihat  pakaian  mereka  kecuali
            berasal dari kain wol” .
                                  21
                     Ahmad  al-Rifa’i  al-Kabir  dalam  karyanya,  al-Burhân  al-
            Mu’ayyad  menyebutkan  bahwa  asal  penamaan  tasawuf  ini  cukup
            unik. Banyak orang yang tidak mengetahuinya, bahkan oleh kaum
            sufi  sendiri.  Yaitu  terdapat  sekelompok  orang  dari  kaum  Mudlar,
            yang disebut dengan Banî al-Sûfah (Keturunan-keturunan al-Sufah).
            Al-Sufah ini adalah seorang yang nama aslinya al-Ghauts ibn Murr

            ibn ‘Ad ibn Thabikhah al-Rabith. Disebutkan bahwa ibunda dari al-
            Ghauts  tidak  pernah  punya  anak  laki-laki  yang  hidup  hingga
            dewasa. Kemudian ia bernadzar bila melahirkan anak laki-laki dan

                    21  al-Kalabadzi, al-Ta’arruf…, hal. 31
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25