Page 24 - Sufisme-Dalam-Tafsir-Nawawi-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA
P. 24
S u f i s m e D a l a m T a f s i r N a w a w i | 23
al-Qusyairi berkata: “Allah telah menjadikan kaum sufi ini
27
sebagi orang-orang yang suci dari para walinya” . Secara lebih
definitif tentang seorang sufi al-Qusyairi berkata bahwa ia adalah
seorang yang selalu berusaha membersihkan kotoran dalam jiwanya
hingga kotoran tersebut tidak kembali lagi kepadanya. Dan apa bila
ia telah bersih ia jaga kebersihan tersebut dengan selalu mengingat
Allah. Sementara itu perkara apapun yang terjadi di sekitarnya tidak
28
memberikan pengaruh kepadanya .
Abu al-Hasan al-Farghani berkata:
Saya bertanya kepada Abu Bakr al-Syibli: “Siapakah seorang
sufi itu?”, beliau menjawab: “Dia adalah seorang yang
berada di jalan Rasulullah, meletakan dunia di belakang
punggungnya, dan menundukkan hawa nafsunya dengan
kegetiran-kegetiran”. Aku katakan kepadanya: “Ini adalah
seorang sufi, lantas apakah yang disebut dengan tasawuf?”
Ia menjawab: “Memurnikan hati hanya bagi Allah Yang
mengetahui segala hal yang gaib”. Aku berkata: “Yang lebih
bagus dari itu, apa definisi tasawuf?” Ia menjawab:
“Mengagungkan segala perintah Allah dan bersikap lemah
lembut kepada semua hamba Allah”. Aku berkata: “Lebih
bagus dari definisi tadi siapakah seorang sufi?” Ia menjawab:
“Sufi adalah seorang yang menjauh dari segala kekeruhan,
mensucikan diri dari segala kotoran, memenuhi hati dengan
27 al-Qusyairi, al-Risâlah…, hal. 36
28 al-Qusyairi, al-Risâlah…, hal. 283

