Page 22 - Sufisme-Dalam-Tafsir-Nawawi-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA
P. 22
S u f i s m e D a l a m T a f s i r N a w a w i | 21
disini adalah unsur filosofinya. Penisbatan kata tasawuf kepada kain
wol adalah sebagai ungkapan bahwa kaum sufi adalah orang-orang
fakir yang tidak pernah mementingkan dunia. Mereka berlaku
zuhud dengan memerangi hawa nafsu, bahkan dalam dalam
berpakaian mereka menghindari pakaian-pakaian yang lembut dan
menyenangkan. Dari sinilah seorang pemula yang hendak masuk ke
dalam wilayah tasawuf ia diajarkan untuk berlaku zuhud semacam
itu. Zuhud tidak hanya berlaku dalam kesederhanaan makanan tapi
juga dalam kesederhanaan berpakaian .
23
Al-Junaid al-Baghdadi, pimpinan kaum sufi (Sayyid al-
Thâ’ifah al-Shûfiyyah), berkata: “Tasawuf ialah keluar dari setiap
akhlah yang tercela dan masuk kepada setiap akhlak yang mulia” .
24
23 Masih menurut al-Suhrawardi, ada pendapat lain yang mengatakan
bahwa penamaan tasawuf tersebut berasal dari akar kata “al-Sûfah”, yang berarti
secarik kain wol yang tidak berharga. Penamaan ini untuk menggambarkan
bahwa kaum sufi adalah kaum yang mencampakkan diri dalam wilayah
kefakiran, kemiskinan, ketawadluan, kerendahan diri, keterasingan dan menjauh
dari keramaian. Layaknya secarik kain wol yang usang, mereka adalah orang-
orang yang sama sekali tidak dihiraukan oleh orang kebanyakan. al-Suhrawardi
melihat penisbatan kaum sufi kepada kaim wol (al-Shûfah) dengan filosofis
semacam ini secara bahasa dapat dibenarkan. Pendapat ini dapat dibuktikan
karena hingga sekarang tidak sedikit dari orang-orang saleh ahli ibadah dan
orang-orang zuhud yang masih tetap memakai kain wol yang kasar tersebut. Al-
Rifa’i, Maqâlât Min al-Burhân …, hal. 22
24 Ibn as-Subki Abu Nashr Tajuddin Abdul Wahhab ibn Ali ibn ‘Abd
al-Kafi, Thabaqât asy-Syafi’iyyah al-Kubrâ, tahqîq Abdul Fattah Muhammad al-
Huluw dan Mahmud Muhammad al-Thanji, t. th, Dar Ihya al-Kutub al-
‘Arabiyyah, j. 2, hal. 271. Bandingkan dengan Ibn al-Jauzi, Abu al-Faraj
Abdurrahman ibn al-Jauzi, Talbîs Iblîs, tahqîq Aiman Shalih Sya’ban, Cairo: Dar

