Page 178 - apk-1-modul-diklat-pkb-guru-smk-paket-keahlian-administrasi-perkantoran-a-1
P. 178

memiliki  kemampuan  akademik  yang  tinggi  di  pelajaran  tertentu,
                                   sedangkan kelas 2, 3, dan seterusnya lebih rendah. Dengan sistem

                                   setting, siswa A akan masuk kelas 1 untuk pelajaran matematika dan
                                   (misalnya) kelas 3 untuk pelajaran bahasa Inggris.


                                c.  Banding  adalah  ketika  siswa  dalam  suatu  kelas  kemampuan
                                   akademiknya beragam.Namun, pada pelajaran tertentu, siswa di kelas

                                   tersebut dikelompokkan menurut kemampuan akademiknya.Biasanya
                                   setiap  kelompok  diberikan  tugas  yang  berbeda-beda  sesuai

                                   kemampuan akademiknya.

                                d.  Mixed  ability  grouping  adalah  ketika  siswa  tidak  dikelompokkan

                                   berdasarkan kemampuan akademiknya baik melalui model streaming,
                                   setting, maupun banding.


                            Sebenarnya,  masih  ada  perdebatan  mengenai  perlu  tidaknya  siswa
                            dikelompokkan  berdasarkan  kemampuan  akademiknya.Yang  menganggap
                            siswa  perlu  dikelompokkan  berdasarkan  kemampuan  akademiknya

                            berpendapat  bahwa  itu  memudahkan  guru  dalam  melakukan  pengajaran
                            berdasarkan  kebutuhan  siswa.Misalnya,  saat  guru mengajar  di  kelas  yang

                            kemampuan  akademik  siswanya  rendah  guru  bisa  mengulang  materi  bila
                            diperlukan, sedangkan ketika mengajar siswa dengan kemampuan akademik
                            yang  tinggi,  guru  bisa  memberikan  materi  yang  lebih  menantang  (NEA

                            Resolutions B-16, 1998, 2005).


                            Yang  berpendapat  sebaliknya  menganggap  ketika  siswa  dikelompokkan
                            berdasarkan  kemampuan  akademiknya  maka  siswa  yang  memiliki
                            kemampuan  akademik  yang  rendah  akan  dirugikan  karena  kualitas

                            pengajaran di kelas tersebut biasanya lebih rendah.(NEA Resolutions B-16,
                            1998,  2005).Siswa-siswa  yang  ada  di  kelompok  yang  kemampuan
                            akademiknya  rendah  juga  seringkali  merasa  seperti  “buangan”  sehingga

                            motivasi belajarnya bisa turun. Selain itu, juga tidak terjadi interaksi antara
                            siswa dengan beragam kemampuan akademik, padahal seharusnya siswa,
                            apapun kemampuan akademiknya, bisa belajar satu sama lain.




                       Pengelolaan Pekerjaan Kantor | Karakteristik Peserta Didik                 167
   173   174   175   176   177   178   179   180   181   182   183