Page 272 - anzdoc.com_sejarah-nasional-indonesia-vi
P. 272
penggunaan persenjataan perang nuklir dan termo-nuklir adalah
mutlak perlu untuk menyelamatkan umat manusia dan peradaban dari
ketakutan dan kemungkinan penghancuran yang menyeluruh. Konferensi
menganggap bahwa semua bangsa Asia-Afrika yang berkumpul disini
mempunyai kewajiban terhadap kemanusiaan dan peradaban untuk
menyatakan dukungan mereka terhadap perlucutan senjata serta larangan
persenjatan ini, dan menghimbau negara-negara yang berkepentingan
serta pendapat dunia agar perlucutan dan larangan persenjataan
segera diadakan. Konferensi mempertimbangkan, bahwa pengawasan
internasional yang tepat guna harus diselenggarakan dan dipertahankan
untuk melaksanakan perlucutan dan larangan larangan persenjataan
demikian, serta harus dilakukan upaya-upaya yang cepat dan tekun
untuk mencapai tujuan ini. Menjelang tercapainya larangan menyeluruh
pembembuatan persenjataan nuklir dan termo-nuklir, Konferensi ini
menghimbau semua negara yang bersangkutan agar menyetujui untuk
menangguhkan percobaan-percobaan persenjataan tersebut. Konferensi
menyatakan, bahwa perlucutan senjata sedunia merupakan persyaratan
mutlak untuk mempertahankan perdamaian dan mengusulkan kepada
PBB agar melanjutkan usaha-usahanya, serta menghimbau semua
negara yang berkepentingan agar secepatnya mengadakan peraturan,
pembatasan, pengawasan, dan pengurangan seluruh pasukan bersenjata
dan persenjataan, termasuk larangan pembuatan, percobaan dan
penggunaan semua persenjataan yang berdaya hancur menyeluruh,
serta membentuk pengawasan internasional yang tepat guna untuk
mencapai tujuan ini.
38
g) Pernyataan mengenai usaha memajukan perdamaian dan
kerjasama dunia
1. Konferensi Asia-Afrika memikirkan dengan rasa khawatir soal perdamaian
dan kerjasama sedunia. Konferensi melihat dengan rasa khawatir adanya
ketegangan-ketegangan internasional dewasa ini dengan ancaman
bahaya pecahnya perang dunia dimana dipergunakan senjata-senjata
38 Ibid. h. 129.
Sejarah Nasional Indonesia VI 268