Page 300 - anzdoc.com_sejarah-nasional-indonesia-vi
P. 300

Gambar 6.4 Wakil Presiden Moh.
                                                          Hatta sedang menunggu gilirannya
                                                          untuk ikut memilih dalam Pemilu 1955.
                                                          Sumber: Buku 30 Tahun Indonesia
                                                          Merdeka.
                  Jumlah orang yang hadir dalam pemilihan umum untuk memilih anggota-
            anggota DPR pada  bulan  September  1955  sangat banyak.  Pada pemilihan
                                                                       36
            umum  ini  lebih  dari  39  juta  rakyat  Indonesia  memberikan  suaranya  dikotak
            suara masing-masing daerah. Hasil pemilihan umum I ini ternyata dimenangkan
            oleh empat partai yaitu Masyumi, PNI, NU, dan PKI.
                                                              37
                  Peran dari unsur-unsur diuar pemerintahan sangat besar dalam PEMILU

            ini seperti: tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, dan lain-lain, mereka
            mengkosolidasi  dan  menganjurkan rakyat untuk ikut serta dalam  pemilihan
            umum  ini. Pemilihan umum tersebut menawarkan pilihan yang paling bebas
            diantara sederet partai-partai yang jumlahnya tidak dibatasi yang kesemuanya

            berkampanye  dengan penuh semangat,  oleh karena itu hasil-hasil  pemilihan
            umum tersebut dapat banyak menunjukan kesetian-kesetian politik pada saat
            itu.
                38

            b.     Pelaksanaan Pemilu Tahap II

                  Pemilihan umum untuk Konstituante diadakan pada tanggal 15 Desember
            1955. Suasana dalam menghadapi pemilihan ini lebih tenang dari pada ketika
            menghadapai pemilihan untuk DPR. Rupanya rakyat sudah lebih berpengalaman

            dan  ketegangan dapat diatasi.   Lain  dari  DPR,  Konstituante  akan  terdiri  dari
                                           39
            sejumlah anggota-anggota yang besarnya ditetapkan atas perhitungan setiap
            150.000 jiwa penduduk warga negara Indonesia mempunyai seorang wakil (pasal
            135 ayat 1).  Dan hasilnya pada 10 November 1956 di Bandung, Konstituante
                        40
            36   M.C. Ricklefs, Sejarah Indonesia Modern, (Yogyakarta: UGM Press. 2005). h. 376
            37   Poesponegoro dan Notosoeosanto.Op.Cit. h. 317
            38   M.C. Ricklefs, Op. Cit., hh.376-377
            39   Poesponegoro dan Notosoeosanto, Op.Cit. h. 321
            40   Kansil. Op.Cit. h. 295

                                                  Sejarah Nasional Indonesia VI            296
   295   296   297   298   299   300   301   302   303   304   305