Page 302 - anzdoc.com_sejarah-nasional-indonesia-vi
P. 302
sementara. Semua konstitusi itu bukanlah hasil permusyawaratan antara
anggota-anggota suatu konstituante yang dipilih langsung oleh rakyat
dalam pemilu yang bebas dan rahasia”.
44
Badan konstituante ini maksudnya ialah untuk bersama-sama Pemerintahan
menetapkan Undang-Undang Dasar yang tetap yang sedianya untuk
menggantikan Undang-Undang Sementara. Pada mulanya dengan terbentuknya
badan Konstituante dapat diharapkan segera dihasilkan sebuah Undang-undang
dasar yang dapat memberikan suatu sistem yang bisa membawakan stabilitas
politik. 45
4 Hasil PEMILU Tahun 1955
Hasil PEMILU memutuskan empat partai besar yakni PNI, MASYUMI, NU,
dan, PKI, mereka yang mengumpulkan suara 75% dari keseluruhan pemilih pada
pemilihan umum tahun 1955 dan pemilihan daerah pada tahun 1957. 46
Tabel 8.1 Hasil Pemilihan Umum I. 47
Suara Yang Suara Yang Kursi Kursi
Partai
Sah Sah (%) Parlemen Parlemen (%)
PNI 8.434.653 22,3 57 22,2
Masyumi 7.903.886 20,9 57 22,2
NU 6.955.141 18,4 45 17,5
PKI 6.176.914 16,4 39 15,2
PSII 1.091.160 2,9 8 3,1
Parkindo 1.003.325 2,6 8 3,1
Partai Katholik 770.740 2,0 6 2,3
PSI 753.191 2,0 5 1,9
Murba 199.588 0,5 2 0,8
Lain-lain 4.496.701 12,0 30 11,7
Jumlah 37.785.299 100,0 257 100,0
44 M. Dzulfikriddin, Mohammad Natsir dalam sejarah Politik Indonesia, (Jakarta: Mizan, 2010). h. 111-
112
45 Joeniarto. Op.Cit. hh. 88-89
46 Aris Sumanto dan zulkarnain, Op.Cit. h. 3
47 Ricklefs. Op.Cit. h. 377
Sejarah Nasional Indonesia VI 298