Page 305 - anzdoc.com_sejarah-nasional-indonesia-vi
P. 305

Hasil dalam pemilu tersebut adalah Partai Nasional Indonesia mendapatkan
            57 kursi DPR dan 119 kursi Konstituante (22,3%), Masyumi 57 kursi DPR dan
            112  kursi  Konstituante  (20,9%),  Nahdatul  Ulama  45  kursi  DPR  dan  91  kursi
            Konstituante  (18,4%),  Partai  Komunis  Indonesia  39  kursi  DPR  dan  80  kursi

            Konstituante (16,4%).   Sesuai dengan ketentuan pasal 77 UUDS RI maka DPR RI
                                 50
            yang pertama terdiri dari :
                  1.  Ketua, Wakil-Wakil Ketua dan Anggota-Anggota DPR,
                  2.  Ketua, Wakil-Ketua dan Anggota-Anggota Senat,

                  3.  Ketua, Wakil-Wakil Ketua dan Anggota-Anggota Badan Pekerja
                  4.  KNP dan Ketua, Wakil Ketua dan anggota DPA. 51
                                             Setelah  Pemilihan  Umum  1955  terlaksana,
                                       tugas Kabinet Burhanuddin Harahap dianggap telah

                       reminder        selesai dengan demikian perlu dibentuk kabinet baru
                 Setelah Pemilihan     yang akan bertanggung jawab  kepada  parlemen
                 Umum 1955             yang baru. Selain itu, dalam pemerintahan terjadi
                 terlaksana, tugas
                 Kabinet Burhanuddin   ketidak  tenangan  karena  banyak  mutasi  dilakukan
                 Harahap dianggap      beberapa kementerian, misalnya kementerian dalam
                 telah selesai dengan
                 demikian perlu        negeri,  kementerian luar negeri,  dan kementerian
                 dibentuk kabinet      perekonomian. Hal-hal tersebut di atas merupakan
                 baru yang akan        faktor munculnya desakan agar  Burhanuddin
                 bertanggung jawab
                 kepada parlemen       Harahap  mengembalikan  mandatnya dan  pada
                 yang baru             tanggal 3 Maret 1956 kabinet pun dibubarkan.











                                                                    Gambar  6.6  Pengambilan
                                                                  Sumpah  Anggota  DPR  hasil
                                                                  pemilihan  umum  1955  oleh
                                                                  Presiden  Soekarno  di  Istana
                                                                  Negara  pada  tanggal  25
                                                                  Maret  1956.  Sumber:  Buku
                                                                  30 Tahun Indonesia Merdeka.


            50   Amandemen Undang-Undang dasar 1945, h. 104
            51   Kansil, Op.Cit. h. 294

                                                  Sejarah Nasional Indonesia VI            301
   300   301   302   303   304   305   306   307   308   309   310