Page 297 - anzdoc.com_sejarah-nasional-indonesia-vi
P. 297

Akan tetapi, sistem pemilu proporsional dalam
                                     sistem pemerintahan parlementer telah mengurangi
                     reminder        kedekatan  anggota  DPR  terpilih  dengan  konstituen
               Pemilihan umum        yang diwakilinya. Pilihan sistem Pemilu proporsional ini
               pertama pada tahun
               1955 mengunakan       menurut Burhanudin Harahap merupakan pilihan yang
               sistem pemilihan      paling  dirasakan  demokratis  karena  memungkinkan
               proposional
                                     terjaminnya semua suara yang diberikan akan
                                     memperoleh wakilnya di badan  perwakilan  rakyat.

            Sistem proporsional yang diterapkan saat itu adalah proporsional dengan daftar
            tertutup. Faktor ini telah menjauhkan elit yang duduk dalam dewan perwakilan
            dengan  Konstituennya.  Tidak  saja  karena  sifat  dasar  dari  sistem  pemilu
            proporsional yang tidak sensitif dengan kehendak dari konstituen pemilihnya,

            tapi  juga sistem  parlementer  telah menempatkan partai sebagai pihak  yang
            secara signifikan berkuasa dalam pemerintahan. 27





















             Gambar 6.3 Gambar partai/organisasi yang ikut dalam Pemilihan Umum 1955 di dalam bilik-
                       bilik pemungutan suara. Sumber: Buku 30 Tahun Indonesia Merdeka

                  Pada pemilihan pertama  tahun  1955  ini  juga  ada pengangkatan untuk
            warga  Indonesia  turunan  Cina,  Arab,  dan  Eropa  lebih  kurang  berjumlah  18
            orang.  Selain itu, PEMILU yang dilakukan pada tahun 1955 terjadi pada kurun
                   28
            waktu  ketika  berbagai  aspek  kehidupan  masyarakat  Indonesia  berada  pada
            masa perkembangan tetapi masih fluktuatif.  Pada pemilihan umum pertama
                                                        29
            ini, partai-partai yang ikut dalam kesempatan tersebut adalah :


            27   Ibid. h. 105
            28   Kusnardi Saragih, 2000. Op.Cit.  h. 273
            29   Santoso Minarno, 2012. Op.Cit.  h. 11

                                                  Sejarah Nasional Indonesia VI            293
   292   293   294   295   296   297   298   299   300   301   302