Page 294 - anzdoc.com_sejarah-nasional-indonesia-vi
P. 294

2        Landasan dan Tujuan

                              Pemilihan Umum I 1955


                                            Sejak pemerintahan  parlementer  digulirkan,
                                      isu-isu  mengenai  PEMILU  juga  telah  mencuat.

                      reminder        Pemilihan  umum  (PEMILU)  diatur  dalam  UU
                Tujuan                No.  7  tahun  1953  tentang  pemilihan  anggota
                dilaksanakannya       Konstituante  dan  anggota  DPR.   Undang-undang
                                                                       14
                Pemilihan Umum I
                1955, adalah untuk    inilah yang menjadi payung hukum Pemilu 1955 yang
                memilih anggota       diselenggarakan secara langsung, umum, bebas dan
                Konstituante dan      rahasia (LUBER). Dengan demikian UU No. 27 Tahun
                anggota DPR. Untuk
                melakukan tugas       1948 tentang Pemilu yang diubah dengan UU No. 12
                dewan perwakilan      tahun 1949 yang mengadopsi pemilihan bertingkat
                rakyat
                                      (tidak  langsung)  bagi  anggota  DPR  tidak  berlaku

                                      lagi.
                                          15
                  Pemilu tahun 1955 merupakan pemilu pertama sejak Indonesia merdeka.
            Pemilu ini berlangsung secara terbuka dan relatif adil.  Pemilu pertama tahun
                                                                 16
            1955, juga didasarkan pada Pasal 135 Ayat 2 UUDS 1950 yang berbunyi:

                     “Menentukan  bahwa  anggota-anggota  Konstituante  dipilih  oleh
               warga negara Indonesia dengan dasar umum dan dengan cara bebas dan
               rahasia menurut aturan yang ditetapkan dengan Undang-undang”. Dan
               Pasal 57 yang menentukan bahwa anggota-anggota Dewan Perwakilan
               Rakyat dipilih dalam suatu pemilihan umum oleh warga negara Indonesia
               yang memenuhi syarat-syarat dan aturan-aturan yang ditetapkan dengan
               Undang-undang”.  17



                  Undang-Undang ini berisikan dua pasal, yaitu: Pertama, berisi ketentuan
            perubahan Konstitusi RIS menjadi UUDS 1950. Kedua, berisi ketentuan mengenai
            tanggal mulai berlakunya UUDS tahun 1950 itu menggantikan Konstitusi RIS,

            yaitu tanggal 17 Agustus 1950.  Selain itu persaingan politik pada pemilihan
                                           18
            umum pertama ditandai dengan terbitnya Maklumat Wakil Presiden No. X yang

            14   Dasril Radjab, Hukum Tata Negara Indonesia, (Jakarta: Rineka Cipta). h. 103
            15   Muh. Yahya Selma, Perjalanan Panjang pemilu Indonesia, Vol 1 No. 1 2009, h. 20
            16   Jimly Ashiddiqie, Parpol dan Pemilu sebagai Instrumen Demokrasi, 2006, h. 103
            17   Djohermansyah djohan dan ayi karyana, sistem kepartaian dan pemilu, ipem4318/buku ajar 1  h. 14
            18   Ni’matul Huda, Hukum Tata Negara Indonesai, 2005,  h. 130

                                                  Sejarah Nasional Indonesia VI            290
   289   290   291   292   293   294   295   296   297   298   299