Page 410 - anzdoc.com_sejarah-nasional-indonesia-vi
P. 410

Taktik yang dilakukan oleh PKI untuk mempengaruhi para buruh adalah
            dengan mempelajari psikologi  para petani  desa,  mereka berusaha untuk
            mengetahui keluh kesah dan keinginan para petani, PKI mengadakan gerakan
            turba  atau  gerakan  turun  ke  bawah  dengan  mengirimkan  4.000-5.000  kader

            ke desa-desa dengan menjalankan “Aksi Tiga Sama, yaitu “Sama tinggal, sama
            makan, dan sama bekerja” yang merupakan aksi untuk mendekati para petani.
            Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) dan Undang-Undang Bagi Hasil (UUBH)
            dijadikan oleh PKI dan BTI sebagai fokus kegiatannya, mereka berkata kepada

            rakyat  bahwa  undang-undang  tersebut  tidak  akan  terealisasi  apabila  massa
            angkatan muda di desa-desa tidak memilih tokoh-tokoh PKI sebagai pemuka
            kampung dan lurah-lurah. Pelaksanaan UUPA dan UUBH ini dianggap sebagai
            aksi sepihak yang kemudian banyak menimbulkan konflik baik dikalangan rakyat

            maupun kalangan pejabat.  9
                  Kader PKI  menghasut  kaum tani  untuk
            langsung  menggarap  tanah  yang  menurut                  reminder
            mereka adalah milik petani berdasarkan UUPA.

            Aksi itu disebut dengan aksi sepihak, akibatnya   PKI menyusun sebuah
                                                              handbook untuk petani
            di beberapa tempat sering terjadi konflik yang    yang berjudul “Kaum Tani
            menjurus pada kekerasan fisik yang membawa        Mengganjang Setan-Setan
                                                              Desa”. Di dalam buku itu
            korban  baik  di  kalangan  rakyat maupun  dari   disebutkan kata “setan desa”

            kalangan  pejabat.  Misalnya,  peristiwa  yang    yang dimaksudkan sebagai
            terjadi di  Indramayu,  Bandar Betsi (Sumatera    musuh petani yang harus
                                                              segera dihancur leburkan.
            Utara),  dari  Jengkol  (Kediri).  Sebenarnya  aksi   Ada tujuh “setan desa”
            sepihak ini  adalah  salah  satu cara dari sekian   terutama dari kalangan kiai

            banyak  cara  pamer  kekuatan  PKI,  seperti      dan ulama desa yang oleh
                                                              PKI mereka digambarkan
            “ganyang kaum imperialis dan kapitalis”.          sebagai tuan tanah jahat,
                  Berbagai cara juga dilakukan oleh PKI       tengkulak jahat, penghisap
                                                              darah rakyat, penguasa jahat,
            seperti  memakai  unsur-unsur  budaya  untuk      bandit desa, tukang ijon, dan

            permulaan politiknya di desa-desa, melakukan      penghalang kemajuan rakyat
            ofensif psikologis  dengan cara menyiarkan        di desa
            angka-angka statistik mengenai jumlah pengikut
            PKI. Strategi selanjutya dari PKI untuk menarik

            Inti Idayu Press, 1980).  hh. 21-22.
            9   Poesponegoro dan Notosoesanto. Op.Cit.,  h. 474

                                                  Sejarah Nasional Indonesia VI            406
   405   406   407   408   409   410   411   412   413   414   415