Page 444 - anzdoc.com_sejarah-nasional-indonesia-vi
P. 444

pemerintah Netherland (Belanda). Istilah Irian (Papua) muncul pada saat konflik
            dan penjajahan Belanda di wilayah tersebut. Adapun secara akronim Irian berarti
            “Ikut Republik Indonesia Anti Netherland”. Istiah Irian diperkenalkan oleh tokoh-
            tokoh pejuang Papua yang Pro ke Indonesia. Istilah Irian kemudian dipergunakan

            oleh Soekarno dalam upaya pembebasan wilayah tersebut dari Belanda.
                  Berbagai  macam jalur  diplomasi  telah  dilakukan Indonesia  untuk
            mengakhiri sengketa mulai  dari Perjanjian  Roem-Royen sesuai dengan
            resolusi dewan PBB pada tanggal 28 januari 1949 dan diteruskan dengan KMB

            (konferensi meja bundar).  Menurut Suryohadiprojo bahwasannya para wakil
                                      6
            Indonesia dalam KMB, termasuk Bung Hatta sebagai ketua delegasi mungkin
            tidak mau terlalu lama melakukan melakukan  perundingan dan ingin secepat
            mungkin memperoleh pengakuan kedaulatan untuk Indonesia. Oleh sebab itu,

            permasalahan Irian Barat yang mungkin akan memperlama sidang maka oleh
            mereka disepakati untuk menunda masalah Irian Barat satu tahun sesudahnya.
                                                                                         7
                  Akan  tetapi,  KMB  tidak  berhasil  menyelesaikan  salah  satu  masalah
            yaitu  penyerahan  kekuasaan oleh  Kerajaan Belanda atas Irian barat kepada

            Indonesia.   Perundingan demi perundingan antara delegasi RI dan Kerajaan
                      8
            Belanda melalui Sidang Majelis Umum PBB, banyak yang mengalami kebuntuan,
            sehingga merusak hubungan baik antara Indonesia dengan Belanda.  Setelah
                                                                                 9
            tahun 1950 Belanda tidak bersedia membicarakan penyelesaian  penyerahan

            kekuasaan atas Irian Barat kepada RI. Selalu ada sajaa alasan untuk menolak
            penyelesaian yang baik melalui perundingan. Sebaliknya, Belanda memperkuat
            kedudukannya  di  pulau  itu  secara  militer  dan  politik  menunjukkan  bahwa
            Belanda hendak menetap di Irian Barat. 10

                  Dampak dari  ditundanya penyelesaian  masalah  Irian  Barat satu  tahun
            kemudian,  berakibat pada  terhambatnya penyelesaian  Irian  Barat karena
            faktor perbedaan persepsi masing-masing negara, dan timbulnya ketegangan-
            ketegangan baru yang mempengaruhi  kebijaksanaan politik luar negeri kedua



            6   Achmad  Febrianto,  Alat  Utama  Sistem  Pertahanan  Dalam  Upaya  Pembebasan  Irian  Barat  Tahun
            19611962, Avatara e-journal Pendidikan Sejarah volume.2, No.3 Oktober 2014
            7   Sayidimin Suryohadiprojo, Kepemimpinan ABRI  dalam Sejarah dan Perjuangannya, (Jakarta: Intermasa.
            1996,) h.115
            8   Poesponegoro dan Notosusanto. Op.Cit. h. 437
            9   Subroto. Op.Cit. hh. 165-166
            10   Suryohadiprojo. Op.Cit., h.115

                                                  Sejarah Nasional Indonesia VI            440
   439   440   441   442   443   444   445   446   447   448   449