Page 447 - anzdoc.com_sejarah-nasional-indonesia-vi
P. 447

kepada Belanda dalam bidang bantuan militer, meskipun negara-negara  tersebut
            menekankan supaya perang dihindari dan bahkan ada yang mendukung posisi
            Belanda.  Selain pembelian senjata dan penjajagan di beberapa negara, pada
                     15
            tanggal 19 Desember 1961 di Yogyakarta Presiden Soekarno mengeluarkan Tri
            Komando Rakyat (Trikora) berisi: gagalkan pembentukan Negara Papua buatan
            Belanda Kolonial; kibarkan sang Merah Putih di Irian Barat; bersiaplah mobilisasi
            umum guna mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air dan bangsa.
            Dengan diucapkannya Trikora dimulailah  konfrontasi total terhadap Belanda.

            Selanjutnya pada tanggal 2 Januari 1962 Presiden/Pangti ABRI/ Panglima besar
            Komando  Tertinggi  Pembebasan  Irian  Barat  Mengeluarkan  Keputusan  No.  1
            Tahun 1962 untuk membentuk Komando Mandala Pembebasan Irian Barat.
                                                                                        16
            Dengan adanya konfrontasi total inilah maka pengerahan kekuatan militer untuk
            pembebasan irian barat sangat ditekankan dan dilaksanakan beberapa operasi
            militer agar mencapai keberhasilan.

























                Gambar 12.3 Panglima Mandala Mayor Jenderal Soeharto sedang mencatat beberapa
             keterangan ketika melakuan inspeksi di Pos Radar di Keulauan Seram. Sumber: Buku 30 Tahun
                                           Indonesia Merdeka.
                  Langkah Kedua, selain bidang militer Indonesia juga melakukan diplomasi
            internasional.  Ketika  diplomasi  bilateral  tidak  membawa  hasil,  pemerintahan
            Indonesia sejak sebtember 1954 menempuh jalan diplomasi multilateral, rakyat
            Indonesia mengajukan masalah irian barat ke dalam acara sidang majelis umum
            PBB pada bulan sebtember 1955 menteri luar negeri Subanrrio didalam sidang

            15   Ibid. h. 334.
            16   Ibid. h. 441.

                                                  Sejarah Nasional Indonesia VI            443
   442   443   444   445   446   447   448   449   450   451   452