Page 448 - anzdoc.com_sejarah-nasional-indonesia-vi
P. 448

majelis  umum PBB menegaskan  sikap  Indonesia  mengenai  tuntutan  prinsip
            dekolonisasi irian barat.  Majelis umum PBB membahas masalah irian barat
                                    17
            secara  subtantif.  Sidang  mejelis  umum  PBB  dilaksanakan  pada  tahun  1955
            hingga 1957. 18

                  Dua  bulan  sesudah  sidang  umum  pada  tanggal  23  november  1954
            pemerintah Indonesia  mengajukan resolusi  masalah irian  barat kepada
            panitia  politik  PBB  yang  isinya  bahwa  irian  barat  merupakan  bagian  Negara
            Nasional Republik Indonesia, dan Indonesia mencari jalan penyelesaian secara

            damai dan meminta agar diadakan kembali perundingan dengan anjuran dan
            pengawasan PBB. Pada tanggal 30 nevember 1954 sidang panitia politik PBB
            menerima resolusi Indonesia dengan perbandingan suara 34 setuju 14 menolak
            dan 10 abstain. Namun pada tanggal 10 desember 1954 sidang majelis umum

            mengalami perubahan perbandingan suara dan perjuangan diplomasi di forum
            PBB  tersebut  mengalami  kegagalan  dikarenakan  majelis  umum  PBB  tidak
            menerima  resolusi  tersebut  karena  tidak  memperoleh  dukungan  hingga  dua
            pertiga Negara anggota PBB.  Rakyat Indonesia mengajukan rancangan resolusi
                                        19
            selama  tiga  tahun  berturut  turut  dan  selama  tiga  tahun  berturut  turut  pula
            rancangan resolusi yang diajukan rakyat Indonesia ditolak oleh majelis umum
            PBB.  Karena  ditolak  selama  tiga  tahun  berturut  turut  pemerintah  Indonesia
            tidak lagi membawa masalah irian barat ke majelis umum PBB.  20

                  Indonesia kemudian mendekati beberapa negara seperti India, Pakistan,
            Australia, Selandia  Baru,  Thailand,  Britania  Raya, Jerman,  dan  Perancis  agar
            mereka tidak memberi dukungan Belanda apabila pecah perang antar indonesia
            dan Belanda. Dalam sidang umum PBB tahun 1961 sekjen PBB U Thant meminta

            Ellsworth Bunker  Seorang diplomat dari Amerika Serikat untuk penyelesaian
            masalah Papua bagian barat. Bunker mengusulkan agar masalah ini diselesaikan
            dalam jangka waktu dua tahun.  21
                    Langkah Ketiga, Indonesia juga menempuh konfrontasi bidang politik dan

            Ekonomi. Pada tanggal 27 Desember 1958. Presiden Soekarno mengeluarkan UU


            17   Ensiklopedia , Sejarah Dan Budaya, h.242
            18   Poesponegoro dan Notosusanto. Op.Cit. h.437
            19   Ibid. h.437
            20   Ibid. h. 438
            21   Adi Sudirman. Sejarah Lengkap Indonesia dari Klasik hingga Terkini. (Yogyakarta: Diva Press, 2014). h.
            327.

                                                  Sejarah Nasional Indonesia VI            444
   443   444   445   446   447   448   449   450   451   452   453