Page 445 - anzdoc.com_sejarah-nasional-indonesia-vi
P. 445

negara.   Pada  bulan  Desember  1950,  PBB  memutuskan  bahwa  Papua  Barat
                    11
            memiliki  hak  merdeka  sesuai  dengan  pasal  73  E  Piagam  PBB  dikarenakan
            Indonesia  mengklaim Papua  Barat sebagai  daerahnya, Belanda  mengundang
            Indonesia ke Mahkamah Internasional untuk menyelesaikan masalah ini, namun

            Indonesia menolak. Setelah Indonesia beberapa kali menyerang Papua Barat,
            Belanda  melakukan percepatan program pendidikan di  Irian Barat sebagai
            persiapan  kemerdekaan.  Program pendidikan tersebut antara lain  sebuah
            Akademi Angkatan Laut yang berdiri pada tahun 1956 dan Tentara Irian pada

            tahun 1957. 12
                                            Pada  tanggal  8  Mei  1956  pemerintah  RI
                                       menyatakan secara sepihak untuk membatalkan
                    reminder           semua hasil  Konferensi  Meja Bundar  tahun  1949,

                Pada tanggal 8 Mei     termasuk  berlakunya  Uni  Indonesia-Belanda.  Sejak
                1956 pemerintah        saat itu hubungan antara Indonesia  dan  Belanda
                RI menyatakan
                secara sepihak untuk   tidak  lagi  mempunyai  sifat  khusus  yang  berarti
                membatalkan semua      tidak  menutup  kemungkinan  adanya  peralihan
                hasil Konferensi Meja   dari penggunaan cara diplomasi menjadi cara yang
                Bundar tahun 1949,
                termasuk berlakunya    menggunakan kekerasan.  13
                Uni Indonesia-Belanda       Oleh  karena beberapa sebab diatas,  maka
                                       hubungan  diplomatik  Indonesia-Belanda  menjadi

                                       tegang,  karena  tidak  tercapainya  kesepakatan  dan
                                       kedua pihak  saling  berusaha  untuk  merebut Irian
            Barat dan mengklaim menjadi  bagian  dari wilayahnya,  kegagalan diplomasi
            tersebut maka terutama Indonesia menggunakan beberapa cara  yaitu dengan

            cara blokade ekonomi, konfrontasi total, maupun operasi-operasi militer yang
            kemudian  melibatkan PBB kembali dan akhirnya diselesaikan dengan jalan
            diplomasi dan puncaknya adalah Pepera (Penentuan Pendapat Rakyat).











            11   Karseno. Op.Cit. h.57
            12   Rimun Solawat,  Latar Belakang Konflik di papua , (Kompasiana, 2015)
            13   Suryohadiprojo. Op.Cit. h.116

                                                  Sejarah Nasional Indonesia VI            441
   440   441   442   443   444   445   446   447   448   449   450