Page 63 - anzdoc.com_sejarah-nasional-indonesia-vi
P. 63

Pada  tanggal  14  Agustus  1950,  parlemen  dan  senat  RIS  mengesahkan
            persetujuan  rancangan undang-undang  dasar sementara Negara Kesatuan
            Republik Indonesia hasil panitia bersama. Sebelumnya pekerja KNIP di Yogyakarta
            telah  menyetujui  rancangan  undang-undang  dasar sementara tersebut  pada

            tanggal 12 agustus 1950. Pada tanggal 15 agustus 1950, dalam rapat gabungan
            parlemen dan senat RIS, Presiden Soekarno menandatangani rancangan UUDS
            tersebut.  Pada  hari  itu  juga  Presiden  Soekarno  terbang  ke  Yogyakarta  untuk
            menerima kembali jabatan Presiden Republik Indonesia dari pemangku jabatan

            sementara (akting) Presiden Republik Indonesia yakni, Mr. Asaat. Dengan adanya
            UUDS 1950 sebagai bentuk konstitusi yang telah disepakati RIS dan RI, maka
            pada tanggal 17 Agustus 1950 secara resmi negara RIS dibubarkan dan NKRI
            dibentuk untuk menjadi bentuk pemerintahan negara Indonesia.   25

                  Kembali ke NKRI bukanlah sebuah awal baru dari pemerintahan Indonesia,
            akan tetapi merupakan sebuah tonggak kelanjutan pemerintahan  dari negara
            RIS.  Namun,  rakyat  Indonesia  lebih  menganggap  bahwa  NKRI  tahun  1950
            merupakan  kelanjutan  dari  NKRI  awal  kemerdekaan  Indonesia  tanggal  17

            agustus 1945, walaupun Indonesia baru meresmikan kembali NKRI dari tanggal
            17 Agustus 1950. 26

























               Gambar 2.13  Pelantikan Soekarno dan Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden NKRI.
                                    (Sumber: www.google.co.id/image)




            25   Kartasasmita et.al, Op.Cit. hh.  42-43
            26   Ibid., hh.42-43

                                                  Sejarah Nasional Indonesia VI            59
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68