Page 75 - anzdoc.com_sejarah-nasional-indonesia-vi
P. 75

bubar. Kabinet baru terbentuk dibawah perdana menteri Ir. Pituhena, seorang
            tokoh yang pro-RI. Program kabinet ini ialah pembubaran NIT dan penggabungan
            ke dalam RI. 54



                  4)  RMS (Republik Maluku Selatan)
                  Setelah  gagal  mendalangi  pemberontakan  yang terjadi di  Makasar,
            Soumokil  mendirikan gerakan Republik  Maluku Selatan di  Maluku.  Soumokil
            memproklamasikan RMS menjadi  sebuah  negara yang merdeka lepas dari

            pemerintahan  RIS.  Pemerintah  RIS  berusaha  menyelesaikan  pemberontakan
            RMS dengan jalan diplomasi, karena pemerintah RIS tidak menginginkan adanya
            korban jiwa lagi akibat peperangan. 55
                  Pada  tanggal  20  April  secara  Resmi  diketahui  di  Markas  Besar  bahwa

            Semouki telah menghilang. Keterangan dari Letnan Kolonel Gysberts (panglima
            tentara  KNIL  Makasar),  bahwa  jaksa  Agung  tersebut  pada  tanggal  13  april
            dengan pesawat militer telah ke Manado untuk tugas rutin dan terus ke Ambon.
            Menurut Ir. Manusama pada tanggal 16 april 1950 Soumokil sudah berada di

            Ambon, bersama dengan  Manusama  dan  pemimpin-pemimpin  KNIL mereka
            memprakarsai Proklamasi RMS.   56
                  Pada tanggal 29 April 1950 pemerintah RIS mengirimkan sebuah delegasi
            untuk melakukan perundingan dengan pihak  RMS.  Pihak RMS  menyatakan

            penolakannya terhadap ajakan pemerintah RIS untuk melakukan perundingan.
            Pemerintah RIS tetap berusaha untuk menyelesaikan masalah RMS dengan jalan
            perundingan, akan tetapi pihak RMS tetap pada pendiriannya untuk menentang
            pemerintah  RIS.  Penolakan  RMS  untuk berunding  membuat pemerintah

            bertindak  tegas  dengan  mengirimkan  pasukan  ekspedisi  di  bawah  komando
            A.E Kawilarang untuk melakukan blokade terhadap kepulauan Maluku. Blokade
            yang dilakukan oleh  pemerintah RIS bertujuan  untuk memaksa pihak  RMS
            mengurungkan  niatnya untuk melakukan  pemberontakan, akan  tetapi  pihak

            RMS tetap pada pendirian mereka untuk lepas dari pemerintah RIS.  57


            54   Marwati Djonoed Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto, Sejarah Nasional Indonesia VI, (2011)
                    h. 304
            55   Andik suryawan. Jurnal peranan APRIS dalam menjaga stabilitas keamanan dan keutuhan RIS 1949-
                   1950. (Universitas negeri surabay. 2013) h. 5
            56   Pattikayu, John. A. Sejarah Revolusi Kemerdekaan Di Daerah Maluku. Ambon. 1991. h. 67
            57   Suryawan, Op.Cit. h. 5

                                                  Sejarah Nasional Indonesia VI            71
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80