Page 70 - anzdoc.com_sejarah-nasional-indonesia-vi
P. 70

Indonesia dari pemangku jabatan sementara yang pada saat itu dipegang oleh
            presiden Republik Indonesia, Mr. Assaat. Dengan demikian selesai sudah negara
            federal yang pernah berdiri di tanah air, yakni Republik Indonesia Serikat. Namun
            sebaliknya, Negara kesatuan yang telah  dicita-citakan  oleh  bangsa  Indonesia

            telah berdiri kembali dan proklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 telah
            terwujud  kembali, walaupun  berdasarkan undang-undang  dasar sementara
            1950 yang menjadi landasan konstitusinya pada saat itu.
                  Undang-undang Dasar sementara Republik Indonesia terdiri atas VI bab

            antara lain yakni Negara Republik Indonesia, alat-alat dan perlengkapan negara,
            tugas-tugas alat-alat dan  Perlengkapan  negara, pemerintahan  daerah dan
            daerah-daerah  Swapraja,  konstituante  dan  perubahan,  ketentuan-ketentuan
            peralihan, dan ketentuan penutup. Didalam setiap bab tersebut kembai terdiri

            dari bagian-bagian yang telah tercantum. Setiap bab terdiri dari beberapa bagian
            pasal, yakni 146 pasal yang digunakan untuk mengatur negara Kesatuan Repubik
            Indonesia, sebelum akhirnya indonesia kembali kepada undang-undang 1945.    40
                    Undang-undang  dasar  1950  mengandung  unsur-unsur  dari  UUD-RI

            maupun  UUD-RIS.  Menurut  UUDS  1950  kekuasaan  legislatif  dipegang  oleh
            presiden, kabinet dan DPR. Pemerintah mempunyai hak untuk mengeluarkan
            undang-undang darurat atau peraturan pemerintah, walaupun kemudian perlu
            juga disetujui oleh DPR pada sidang berikutnya. Presiden juga dapat mengeluarkan

            dekritnya kalau itu diperlukan. Akan tetapi, baik secara keseluruhan maupun
            perseorangan, kabinet masih bertanggung jawab pada DPR. DPR mempunyai
            hak  untuk  menjatuhkan  kabinet  seluruhnya  atau  memberhentikan  menteri-
            menterinya secara Individual. 41



            d.     Kondisi Militer Republik Indonesia Serikat dan NKRI
                  1)   APRIS
                    Pada  27  Desember  1949,  Belanda  mengakui  kedaulataan  Republik

            Indonesia  setelah  diadakannya  perundingan  konferensi  meja  Bundar  (KMB).
            Dampak dari  hasil  KMB di  bidang  keamanan  adalah  dibentuknya APRIS
            (Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat) sebagai angkatan perang nasional
            RIS.  Pembangunan  angkatan perang dan  gangguan  keamanan menjadi  fokus

            40   Moh.Mahfud MD. Demokrasi dan konstitusi di Indonesia. (Jakarta: Rineka cipta. 2003). hh. 282-283
            41   Rudini et.al. Op.Cit. h. 25

                                                  Sejarah Nasional Indonesia VI            66
   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75