Page 74 - anzdoc.com_sejarah-nasional-indonesia-vi
P. 74

3)   Andi Aziz (RMS)
                                            Pada tanggal 5 April 1950 di Makassar terjadi
                                      pula pemberontakan yang dilakukan oleh kesatuan-
                                      kesatuan bekas KNIL  di bawah pimpinan  Kapten

                                      Andi Aziz. Sebelumnya pada tanggal 30 maret 1950,
                                      ia  bersama dengan  para pasukan  KNIL di  bawah
                                      komandonya menggabungkan  diri  ke dalam  APRIS
                                      di  bawah pimpinan  Letnan  Kolonel  Ahmad Junus

                                      Mokoginta. 51
                                            Pemberontakan  ini  terjadi  karena adanya
            Gambar 2.19 Kapten Andi Aziz.   kekacauan  yang terjadi di  Sulawesi Selatan pada
            Sumber:www.google.co.id.
            image                    bulan April 1950. Penyebabnya karena sering terjadi
            demonstrasi kelompok masyarakat yang anti-federal untuk mendesak NIT untuk
            segera menggabungkan diri dengan Republik Indonesia. Pada tanggal 5 April
            1950 pemerintah mengirimkan satu batalion pasukan TNI yang dipimpin oleh
            Mayor H.V. Worang, kedatangan pasukan dari Jawa pun mengancam kedudukan

            dari masyarakat yang pro-federal. Mereka pun bergabung dan menamakan diri
            “Pasukan Bebas” yang berada di bawah pimpinan Kapten Andi Aziz.   52
                    Pada  tanggal  8  April  1950,  pemerintah  pusat  bertindak  tegas  dalam
            menghadapi  pemberontakan  Andi  Aziz ini.  Pemerintah  pun  mengeluarkan

            instruksi bahwa dalam waktu 2 x 24 jam Andi Aziz melaporkan diri ke Jakarta untuk
            mempertanggung jawabkan perbuatannya. Pada tanggal 15 April 1950 Andi Aziz
            telah berangkat ke Jakarta setelah didesak oleh presiden NIT karena Andi Aziz
            terlambat melapor ke Jakarta maka ia ditangkap dan diadili, sedangkan pasukan

            yang dipimpin oleh Mayor H. V. Worang yang terus melakukan pendaratan di
            Sulawesi Selatan. Pada tanggal 21 April 1950 pasukan ini pun berhasil menduduki
            Makassar tanpa perlawanan berarti dari pasukan pemberontak.   53
                    Pemberontakan Andi Azis di Makasar awal April 1950 mengakibatkan

            terjadinya  krisis  kabinet  NIT.  Pada  tanggal  20  april,  tokoh  pemuda  Indonesia
            Maluku  (PIM)  Pupella,  mengajukan  mosi  tidak  percaya  pada  parlemen  NIT.
            Akibatnya, Perdana Menteri NIT Ir. P.D Diapari mengundurkan diri dan kabinet


            51   Ginanjar Kartasasmita et.al, 30 Tahun Indonesia Merdeka (1950-1964), 1985, h.. 35
            52   Poesponegoro dan Notosusanto. Op.Cit.  h. 349
            53  Ginanjar Kartasasmita, loc.cit.

                                                  Sejarah Nasional Indonesia VI            70
   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79