Page 194 - Final Manuskrip Gedong Kirtya Jilid I
P. 194

Tempat penyimpanan: keropak 10;
                                                                                                                                                        asal: salinan dari lontar milik I Goesti
                                                                                                                                                        Agoeng Njoman Sajang dari Kramas;
                                                                                                                                                        keadaan: baik; ukuran: 50,7 cm x 3,6
                                                                                                                                                        cm; ruang tulisan: 43 cm x 3,6 cm;
 RINGKASAN ISI BABAD                                                                                                                                    tebal: 88 lembar; jumlah halaman: 176
 Babad ini menceritakan tentang huru-hara yang terjadi di beberapa desa   sangat penting yaitu Pagesangan dan Pringgasela. Kedua wilayah tersebut       halaman; jumlah baris per halaman: 4
 di Lombok. Diawali dengan keributan dan kekalutan di beberapa desa   yang selalu menjadi rebutan antara Kerajaan Karangasem dan Kerajaan               baris per halaman; aksara: Bali; cara
 di Lombok. Keributan ini terjadi karena adanya tanda-tanda perebutan   Mataram. Para pemuka yang terlibat di antaranya Gede Bondha, Gede               penulisan: digurat dari kiri ke kanan;
 kekuasaan antara kerajaan Karangasem dan kerajaan Mataram. Hal ini   Sidemen, Gusti Made Oka, Gusti Made Karang. Dalam pertempuran dengan   28.        bahan: daun lontar; bahasa: Kawi;
 bermula dari sengketa wilayah Desa Panuja yang termasuk kekuasaan   tujuan menguasai wilayah-wilayah ini, mereka silih berganti menang dan             bentuk teks: prosa; subjek: babad; usia:
 Karangasem, tetapi ingin masuk wilayah Mataram. Tersebutlah Ki Gusti   kalah. Perpecahan yang timbul di antara sanak saudara para pangeran             86 tahun.
 Nyoman Karang yang mengutus I Kenok pergi ke Mataram, bermaksud   tersebut ikut menambah rumitnya keadaan. Sebuah desa yang lama menjadi   BABAD KRAMAS VA/10/1114  Keterangan lain: pada lembar 1 recto di
 memohon daerah Panuja dijadikan Wilayah Karangasem. Lama kelamaan   ajang pertempuran antara Karangasem dan Mataram ialah Desa Ruma. Di                bagian ujung kiri terdapat penanggalan
 makin meruncinglah sengketa antara Karangasem dan Mataram hingga   desa tersebut silih berganti kedua laskar yang bermusuhan menang dan                5-8-1933. Di bagian kanan terdapat
 timbul berbagai usaha dari masing-masing pihak untuk menguasai desa-  kalah. Akhirnya daerah sebelah Timur Tanjung, semuanya mengaku berada            tulisan dari pensil dengan huruf
 desa yang bersangkutan, seperti desa Tanjung, Kopang, Sakra, Amasbage,   di bawah kekuasaan Mataram terutama di sebelah Selatan Babak, tetapi          Latin “Babad Kramas toeroenan dari
 Dasan Lekong, Kutaraja, Kasiksikur, dan Balimbing. Ada wilayah yang   Praya belum dapat dikalahkan.                                                    lontarnja I Goesti Agoeng Njoman
                                                                                                                                                        Sajang dari Kramas district Blahbatoeh
                                                                                                                                                        [Gianjar] ditoeroen oleh I Ktoet Kaler
                                                                                                                                                        dari Br Paketan [Boeleleng]”

                                                                                                                                                        Pengarang/penyalin: I Ktoet Kaler



















 182  KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA                                                          KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA         183
   189   190   191   192   193   194   195   196   197   198   199