Page 218 - Final Manuskrip Gedong Kirtya Jilid I
P. 218

Tempat penyimpanan: keropak; asal:
                                                                                                                                                        salinan dari lontar milik I Gde Soebrata
                                                                                                                                                        dari Bandjar Sangging (Gianjar);
                                                                                                                                                        keadaan: baik; ukuran: 49,6 cm x 3,6
                                                                                                                                                        cm; ruang tulisan: 42 cm x 3,4 cm;
                                                                                                                                                        tebal: 53 lembar; jumlah halaman: 106
 RINGKASAN ISI BABAD                                                                                                                                    halaman; jumlah baris per halaman:
 Babad ini menceritakan tentang silsilah keturunan dari Dalem. Diawali   Dwipa. Putra bungsu tersebut memimpin di kerajaan Bali dengan bijaksana        4 baris per lembar; aksara: Bali; cara
 dengan kemunculan seorang pendeta utama yang bernama Dang Hyang   sehingga pada masa pemerintahannya seluruh rakyat sejahtera. Selain itu,             penulisan: digurat dari kiri ke kanan;
 Kapakisan. Beliau tinggal di Desa Kapakisan di wilayah Majapahit. Dang   babad ini juga menceritakan tentang garis keturunan Ratu Jengking yang   32.  bahan: daun lontar; bahasa: Kawi;
 Hyang Kapakisan mempunyai seorang putra yang lahir dari batu. Putranya   tinggal dan menetap di Desa Satria. Beliau tinggal bersama lima orang anak    bentuk teks: prosa; subjek: babad;
 yang lahir dari batu tersebut mempunyai istri bidadari. Di Taman Majapahit   laki-laki perempuan dan masih bersepupu dengan Ida I Dewa Agung Di        umur: 86 tahun.
 Kapakisan, beliau mempunyai tiga orang putra dan seorang putri. Anak-  Bale Mas. Kemudian diceritakan Ratu Ketut Rai Mregan, tinggal menetap   BABAD KṢATRIYA TAMANBALI VA/7/1026  Keterangan lain: pada lembar 1 recto
 anak tersebut dimohon oleh Patih Gajah Mada untuk memimpin kerajaan-  di Gelgel serta mempunyai dua orang putra yang bernama I Dewa Made               di sisi kiri terdapat penanggalan
 kerajaan yang sudah ditaklukkan oleh kerajaan Majapahit. Putra yang   Rai Mregan dan adiknya bernama I Dewa Nyoman Rai Mregan yang masih               Masehi [21-4-1933]. Di sisi kanan
 pertama menjadi raja di Blambangan, putra kedua menjadi raja di Pasuruan,   bersepupu dengan Ida I Dewa Agung Di Bale Mas.                             terdapat tulisan berhuruf Latin yang
 putri ketiga menjadi raja di Sumbawa, dan putra bungsu menjadi raja di Bali                                                                            ditulis dengan pensil “Babad Kṣatriya
                                                                                                                                                        Tamanabali [Bangli], toeronan dari
                                                                                                                                                        lontarnja I Gde Soebrata dari Br.
                                                                                                                                                        Sangging Gianjar, ditoeroen oleh ija
                                                                                                                                                        sendiri”.

                                                                                                                                                        Pengarang/penyalin: I Gde Soebrata



















 206  KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA                                                          KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA         207
   213   214   215   216   217   218   219   220   221   222   223