Page 271 - Final Manuskrip Gedong Kirtya Jilid I
P. 271

RINGKASAN ISI BABAD

                                     Babad ini menceritakan tentang leluhur dari Hi Rereh yang menjadi seorang   Guru. Sang Mpu Haji Guru mencari istri ke Pasuruhan, yaitu anak dari
                                     pemimpin di Desa Sanur, Kesiman. Dinastinya berasal dari kaum Brahmana   Sang Mpu Pande Gandamayung. Dilanjutkan dengan cerita mengenai Hi
                                     yang bernama Mpu Ketek yang memiliki seorang putra bernama Mpu Patih   Pasek Gelgel yang memiliki anak bernama Hi Mandesa. Kemudian setelah
                                     Hulung. Kemudian setelah menikah Mpu Patih Hulung memiliki seorang   berkeluarga Hi Mandesa mempunyai anak yang bernama Hi Gaduh, yang
                                     putra bernama Mpu Haryya Langon. Mpu Haryya Langon memiliki dua   kemudian memiliki anak yang bernama Hi Ngukuhin. Selanjutnya, Hi
                                     orang istri, yaitu istri yang pertama yakni seorang pelayan yang berasal   Ngukuhin mempunyai anak bernama Hi Kabayan. Hi Kabayan inilah yang
                                     dari Majapahit dan memiliki enam orang putra bernama Gelgel, Pangeran   menjadi cikal bakal dari Brahmana di daerah Majapahit dan diberikan
                                     Tangkas, Nongan, Tohjiwa, dan Cani Prateka. Istri yang kedua merupakan   anugrah oleh Hida Dalem berupa pengetahuan kawisudda.
                                     seorang permaisuri dan memiliki seorang anak bernama Sang Mpu Haji





























                 260                 KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA
   266   267   268   269   270   271   272   273   274   275   276