Page 295 - Final Manuskrip Gedong Kirtya Jilid I
P. 295
Tempat penyimpanan: keropak 20; asal
naskah: salinan; keadaan naskah: baik;
ukuran naskah: 49, 8 cm x 3,3 cm;
ruang tulisan: 45 cm x 3,1 cm; tebal
naskah: 134 lembar; jumlah halaman:
RINGKASAN ISI BABAD 268 halaman (3 halaman kosong);
jumlah baris per halaman: 1v sampai
Babad ini menceritakan tentang garis keturunan dari Dalem Taruk yang Dalem Tarukan mengalami perseteruan, karena Dalem Tarukan menculik 133r 4 baris, 133v 2 baris; aksara:
berada di wilayah Tarukan (Pejeng). Karena adanya konflik dengan putri Dalem Samprangan dan dikawinkan dengan Sirarya Kuda Panandhang 45. Bali; cara penulisan: digurat dari kiri
saudaranya, yaitu Dalem Samplangan, Dalem Taruk pergi dari istananya Kajar. Dalem Samprangan pun sangat marah dan memerintahkan seluruh ke kanan; bahan naskah: daun lontar;
dengan cara menyamar dan berjalan menuju desa pegunungan. Sampailah abdinya untuk menyerang istana Tarukan. Dalem Tarukan yang mengetahui bahasa: Kawi; bentuk teks: prosa;
beliau di Desa Pulesari (Pulasantun). Diceritakan Sri Maharaja Dalem hal tersebut kemudian pergi mengungsi dari istananya, hingga pada BABAD PUNGAKAN TIMBUL K/20/3 subjek: babad; umur naskah: 17 tahun.
Kresna Kapakisan memiliki tiga orang putra, putra yang tertua bernama akhirnya beliau tiba di Gunung Peniddha. Di kaki Gunung Peniddha Timur Keterangan lain: halaman 1r berisi
Dalem Samprangan, putra yang kedua bernama Dalem Tarukan, dan putra beliau membangun pedukuhan yang dinamai Pula Santun/Pulesari sebagai
yang bungsu bernama Dalem Ketut. Diceritakan Dalem Samprangan dan tempat tinggalnya. stiker logo bertuliskan Babad
Pungakan Timbul VA/1154.
Pengarang/penyalin: I Ktut Sengod
Kolofon: wus puput sinurāt riŋ rahinā,
wa, śu, wāra kruwlūt∙, thithi, taŋ, piŋ, 5,
śaśiḥ, ka, 4, raḥ, 3, tĕŋ, 5, °iśakā, 1853.
284 KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA 285