Page 296 - Final Manuskrip Gedong Kirtya Jilid I
P. 296

Tempat penyimpanan: keropak 20; asal
                                                                                                                                                        naskah: salinan; keadaan naskah: baik;
                                                                                                                                                        ukuran naskah: 49, 8 cm x 3,3 cm;
                                                                                                                                                        ruang tulisan: 45 cm x 3,1 cm; tebal
                                                                                                                                                        naskah: 134 lembar; jumlah halaman:
 RINGKASAN ISI BABAD                                                                                                                                    268 halaman (3 halaman kosong);
                                                                                                                                                        jumlah baris per halaman: 1v sampai
 Babad ini menceritakan tentang garis keturunan dari Dalem Taruk yang   Dalem Tarukan mengalami perseteruan, karena Dalem Tarukan menculik              133r 4 baris, 133v 2 baris; aksara:
 berada di wilayah Tarukan (Pejeng). Karena adanya konflik dengan   putri Dalem Samprangan dan dikawinkan dengan Sirarya Kuda Panandhang   45.          Bali; cara penulisan: digurat dari kiri
 saudaranya, yaitu Dalem Samplangan, Dalem Taruk pergi dari istananya   Kajar. Dalem Samprangan pun sangat marah dan memerintahkan seluruh              ke kanan; bahan naskah: daun lontar;
 dengan cara menyamar dan berjalan menuju desa pegunungan. Sampailah   abdinya untuk menyerang istana Tarukan. Dalem Tarukan yang mengetahui            bahasa: Kawi; bentuk teks: prosa;
 beliau di Desa Pulesari (Pulasantun). Diceritakan Sri Maharaja Dalem   hal tersebut kemudian pergi mengungsi dari istananya, hingga pada   BABAD PUNGAKAN TIMBUL K/20/3  subjek: babad; umur naskah: 17 tahun.
 Kresna Kapakisan memiliki tiga orang putra, putra yang tertua bernama   akhirnya beliau tiba di Gunung Peniddha. Di kaki Gunung Peniddha Timur         Keterangan lain: halaman 1r berisi
 Dalem Samprangan, putra yang kedua bernama Dalem Tarukan, dan putra   beliau membangun pedukuhan yang dinamai Pula Santun/Pulesari sebagai
 yang bungsu bernama Dalem Ketut. Diceritakan Dalem Samprangan dan   tempat tinggalnya.                                                                 stiker logo bertuliskan Babad
                                                                                                                                                        Pungakan Timbul VA/1154.
                                                                                                                                                        Pengarang/penyalin: I Ktut Sengod

                                                                                                                                                        Kolofon: wus puput sinurāt riŋ rahinā,
                                                                                                                                                        wa, śu, wāra kruwlūt∙, thithi, taŋ, piŋ, 5,
                                                                                                                                                        śaśiḥ, ka, 4, raḥ, 3, tĕŋ, 5, °iśakā, 1853.





















 284  KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA                                                          KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA        285
   291   292   293   294   295   296   297   298   299   300   301