Page 98 - Final Manuskrip Gedong Kirtya Jilid I
P. 98

Tempat penyimpanan: kropak 9 Va;
                                                                                                                                                        asal: salinan dari lontar milik Pedanda
 RINGKASAN ISI BABAD                                                                                                                                    Kt Djro; keadaan: baik; ukuran: 50,7
 Manuskrip lontar ini terdiri dari tiga teks. Teks yang pertama dari halaman   Pedanda Ketut Burwan. Pedanda Ketut Burwan menurunkan 10 putra. Ibu      cm x 3,7 cm; ruang tulisan: 42,2 cm
 1 verso dan 14 recto berjudul Budha Gotama. Teks kedua dari halaman 14   Abah menurunkan Pedanda Abah. Ibu Bajangan menurunkan Pedanda                 x 3,5 cm; tebal: 37 lembar; jumlah
 verso hingga 18 verso berjudul Siwa Purana Tatwa. Teks ketiga dari halaman   Abian, Pedanda Wayahan Bajangan, dan Pedanda Gede Taman. Ibu Kutuh        halaman: 74 halaman; jumlah baris per
 19 recto hingga 65 verso berjudul Babad Brahmana Manuba.  menurunkan Pedanda Kutuh. Ibu Tianyar menurunkan Pedanda Wayan                               halaman: 4 baris; aksara: Bali; cara
                                                                                                                                                        penulisan: digurat dari kiri ke kanan;
 Babad Brahmana Manuaba diawali dengan permohonan maaf kepada Dewa   Tianyar, Pedanda Nyoman Tianyar, dan Pedanda Ketut Tianyar. Ibu Srijati            bahan: daun lontar; bahasa: Kawi;
 Brahma. Dilanjutkan dengan uraian tenang maharesi pada jaman purana.   menurunkan Pedanda Teges. Ibu Raden menurunkan Ida Raden.  12.                  bentuk teks: prosa; subjek: babad; usia:
 Keturunan Bhagawan Bregu mendapatkan perintah untuk mengembangkan   Pedanda Lor menurunkan Pedanda Mambal. Pedanda Mambal menurunkan                   86 tahun.
 garis keturunan Brahmana di Jawa. Dikisahkan tentang riwayat Dang   Pedanda Singarsa. Pedanda Singarsa menurunkan Pedanda Sidemen dan   BABAD BRAHMANA SIWA VA/9/1109
 Hyang Nirartha. Ketika penguasa sudah berganti keyakinan, Dang Hyang   Pedanda Siangan. Pedanda Sidemen menurunkan tiga orang putra yaitu:             Keterangan lain: pada lembar 1 recto di
 Nirartha pun meninggalkan Wilatikta. Pindah dari Wilatikta beliau menuju   Pedanda Lusuh yang tinggal di Selat, Ida Made Padangrata yang tinggal di    sisi kiri terdapat penanggalan Masehi
 ke Daha. Pindah dari Daha beliau menuju ke Pasuruhan. Di Pasuruhan   Muncan, dan Pedanda Telaga Luhur yang tinggal di Ulah. Pedanda Siangan            [15-8-1933]. Di sisi kanan terdapat
 beliau menikah dengan putri Dang Hyang Panawasikan.  menurunkan: Pedanda Munik di Sanding, Ida Made Taman di Serongga, Ida                             tulisan berhuruf Latin yang ditulis
                                                                                                                                                        dengan pensil “Babad Brāhmaṇa Çiwa.
 Istri Dang Hyang Nirartha yang berasal dari Pasuruhan menurunkan   Dauh di Serongga, Pedanda Gede Tangkeban di Mataram Sasak, Ida Mriya,               Toeroenan dari lontarnja Pedanda Kt
 Pedanda Ler, Pedanda Lor, Pedanda Wetan, dan Pedanda Kulwan. Pedanda   Ida Wayan Burwan, Ida Siangan di Banyu Campah, dan Pedanda Gede                 Djro dari Sawan, ditoeroen oleh I Gede
 Ler menurunkan dua orang putra yaitu Pedanda Wayahan Burwan dan   Simpangan di Gianyar.                                                                Ngembak, dari Br. Dangin Peken”.

                                                                                                                                                        Pengarang/penyalin: I Gede Ngembak





















 86  KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA                                                           KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA         87
   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103