Page 103 - Final Manuskrip Gedong Kirtya Jilid I
P. 103
RINGKASAN ISI BABAD
Sloka tentang permohonan ijin untuk menceritakan keturunan Brahmana Istri Dang Hyang Nirartha yang berasal dari Blambangan menurunkan
dari garis Bhagawan Bregu. Dilanjutkan dengan cerita perjalanan Dang Pedanda Istri Rai Sudanti Brati, Pedanda Telaga, dan Pedanda Kaniten
Hyang Nirartha dari Wilatikta hingga ke Blambangan. Saat berada di Bukcabe. Pedanda Telaga menurunkan Pedanda Telaga Tawang. Pedanda Tempat penyimpanan: keropak 23;
Daha, Dang Hyang Nirartha menikahi putri Brahmana di Daha. Ibu dari Telaga Tawang menurunkan Pedanda Gusti dan Pedanda Jumpung. asal naskah: salinan; keadaan naskah:
Daha menurunkan dua orang anak yaitu Hyang Ning Melanting dan Dang Pedanda Keniten Bukcabe menurunkan Pedanda Sangsi. Pedanda Sangsi baik; ukuran naskah: 40, 6 cm x 3,8
Hyang Wiraga Sandi. Dang Hyang Wiraga Sandi menurunkan lima orang menurunkan Pedanda Sabali. cm; ruang tulisan: 33,5 cm x 3,2
putra yaitu: Pedanda Sakti Bukian, Pedanda Sakti Ngurah, Pedanda Sakti Istri Dang Hyang Nirartha yang berasal dari putri Bandesa Mas di Desa cm; tebal naskah: 86 lembar; jumlah
Kamenuh, Pedanda Sakti Bukit, dan Pedanda Sakti Ketandan. halaman: 172 halaman; jumlah baris
Mas menurunkan seorang putra bernama Pedanda Mas. Pedanda Mas per halaman: 1v sampai 86v 4 baris;
Istri Dang Hyang Nirartha yang berasal dari Pasuruhan menurunkan menurunkan empat orang putra yaitu: Pedanda Timbul, Pedanda Alang 13. aksara: Bali; cara penulisan: digurat
Pedanda Ler, Pedanda Lor, Pedanda Wetan, dan Pedanda Kulwan. Pedanda Kajeng, Pedanda Penarukan, dan Pedanda Sigaran. Ada lagi yang bernama dari kiri ke kanan; bahan naskah: daun
Ler menurunkan dua orang putra yaitu Pedanda Wayahan Burwan dan Ida Patapan. Ida Patapan adalah putra Dang Hyang Nirartha yang lahir dari BABAD BRAHMANA WATEK SUBALI lontar; bahasa: Kawi; bentuk teks:
Pedanda Ketut Burwan. Pedanda Ketut Burwan menurunkan 10 putra. Ibu pelayan. prosa; subjek: babad.
Abah menurunkan Pedanda Abah. Ibu Bajangan menurunkan Pedanda Babad ini ditutup dengan catatan keberadaan keluarga Brahmana Kemenuh
Abian, Pedanda Wayahan Bajangan, dan Pedanda Gede Taman. Ibu Kutuh di Subagan. Ida Pedanda Kamenuh juga sempat mempersunting istri ke Ulah Keterangan lain: pada cakĕpan terdapat
menurunkan Pedanda Kutuh. Ibu Tianyar menurunkan Pedanda Wayan di wilayah Griya Carik. Keturunan Pedanda di Sakaton lalu menurunkan tulisan “Babad Brahmana Watek Subali
Tianyar, Pedanda Nyoman Tianyar, dan Pedanda Ketut Tianyar. Ibu Srijati anak laki-laki dan perempuan. Yang laki-laki bernama Ida Pedanda 86”, dan stiker logo “Babad Brahmana
menurunkan Pedanda Teges. Ibu Raden menurunkan Ida Raden. Pedanda Kamenuh dan yang perempuan dipersunting ke Sibetan. Ida Pedanda Watek Subali VA/4729/86”. Pada
Lor menurunkan Pedanda Mambal. Pedanda Mambal menurunkan Pedanda Kamenuh memiliki seorang putra bernama Ida Gde Kamenuh. Kemudian lembar 1r terdapat tulisan “//babad
Singarsa. Pedanda Wetan menurunkan Ida Guang. Ida Guang menurunkan Ida Gde Kamenuh memiliki dua orang putra bernama Ida Gde Made brāhmaṇa watĕk subali, griya bĕlayu.”
Pedanda Tegal Suci dan Pedanda Panida. Pedanda Kulwan menurunkan Kamenuh Gurun Pari dan Ida Gde Nyoman Gulingan Gurunjahe.
Pedanda Panida. Pedanda Panida menurunkan Pedanda Batulumbang,
Pedanda Gede Tembawu Wanasara, dan Pedanda Wasan.
92 KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA 93