Page 34 - New Final HS Mutahar
P. 34

Inventarisasi Sumber Arsip Husein Mutahar: Pengabdian dan Karyanya | 21


                   ikut bergabung dalam Taruma Kembang Padvinderij, yang didirikan oleh
                   Mangkunegaran, pada 1916. Pada 1934, Mutahar mendirikan Pandu
                   Arjuno di Semarang (1934-1942), dan pada waktu yang bersamaan
                   Lord Baden Powell mengadakan Kursus Kepemimpinan Kepanduan
                   di Semarang dan Jakarta. Dalam kegiatan tersebut, Kak Mut, sapaan di
                   Kepanduan, adalah satu-satunya pemimpin kepanduan di Indonesia
                   yang diundang untuk mengikuti kursus tersebut. Sementara pemimpin
                   kepanduan dari organisasi lain tidak bisa ikut serta karena pihak Belanda/
                   NIPV melarang organisasi kepanduan yang bernaung di bawah organisasi
                   perjuangan.

                       Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 447
                   Tahun 1961, Presiden Sukarno pada tanggal 14 Agustus 1961 menetapkan
                   susunan Anggota-anggota Majelis Pimpinan Nasional Gerakan Pramuka.
                   Di  dalam  susunan  anggota  majelis  tersebut,  Husein  Mutahar  berlaku
                   sebagai anggota majelis. Kemudian di dalam keputusan tersebut, Husein
                   Mutahar juga ditetapkan sebagai Andalan Nasional Urusan Latihan.

                       Selanjutnya, pada tahun 1963, melalui Keputusan Presiden
                   Republik Indonesia Nomor 156 Tahun 1963, Presiden Sukarno kembali
                   menetapkan susunan anggota-anggota Kwartir Nasional Gerakan
                   Pramuka sejumlah 17  orang dengan komposisi Ketua, Wakil Ketua,
                   dan 15 Andalan Nasional. Dari 17 orang tersebut, dipilihlah 8 andalan
                   nasional sebagai anggota-anggota Kwartir Nasional Harian Gerakan
                   Pramuka  yang  mana  Husein  Mutahar  juga  ikut  didalamnya  sebagai
                   Andalan Nasional Urusan Latihan.

                       Keaktifan dan kepercayaan pemerintah terhadap prestasi Husein
                   Mutahar membawanya kembali menduduki Anggota Kwartir Nasional
                   Gerakan Pramuka. Kali ini melalui Keputusan Presiden Republik
                   Indonesia  Nomor  117  Tahun  1967,  Presiden  Suharto  menunjuk
                   Husein Mutahar sebagai Andalan Koordinator Bidang Pengembangan,
                   merangkap Andalan Nasional Urusan Pendidikan Latihan. Pada tahun
                   1969-1973, Husein Mutahar diangkat oleh Presiden Suharto menjabat
                   sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Takhta Suci Vatikan.
                   Semenjak kepergiannya  ke  Vatikan  Husein  Mutahar  sementara  waktu
                   tidak aktif sebagai anggota pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39