Page 157 - Menabung_Ebook
P. 157

Sebelum  likuidasi  itu  dilakukan, bank-bank  Belanda  masih  diberi
                           kesempatan  untuk menyelesaikan tanggungannya.  Berkaitan  dengan  itu,
                           pada 11 April 1942 diumumkanlah suatu moratorium bank, yaitu penundaan
                           pembayaran  tanggungan  bank berdasarkan  Undang-Undang  No.  9/1942.
                           Berdasarkan  Report  of  The  President  of  The  Java  Bank  (1948), kebijakan
                           likuidasi  bank-bank ini  juga berlaku bagi bank-bank Inggris dan  beberapa
                           bank Cina di Hindia Belanda. Dilaporkan juga bahwa tindakan likuidasi itu
                           juga dilakukan terhadap bank-bank Belanda dan Inggris di Sumatra. Namun,
                           sesuai dengan pembagian wilayah perangnya, perintah likuidasi di wilayah
                           tersebut dikeluarkan oleh Panglima Balatentara Jepang di Singapura. Untuk              Menabung Membangun Bangsa
                           bank-bank  di  Kalimantan,  Sulawesi,  dan  Indonesia  bagian  timur  lainnya,
                           perintah likuidasi  dikeluarkan oleh  Kementerian Angkatan Laut  di  Tokyo,
                           sedangkan di  Jawa perintah likuidasi  bank langsung  dikeluarkan secara
                           khusus oleh Panglima Besar Balatentara Dai Nippon di Jawa.

                              Setelah beberapa lama, tindakan likuidasi atas bank-bank milik musuh
                           di Jawa baru benar-benar dilakukan oleh tentara pendudukan Jepang secara
                           resmi  pada 20 Oktober  1942  berdasarkan Undang-Undang  No. 44/1942.
                           Dalam undang-undang tersebut ditetapkan bahwa DJB, bank-bank Belanda,
                           dan bank-bank asing lainnya resmi dibubarkan. Meskipun demikian, bank-
                           bank tersebut masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan utang-utangnya
                           sampai  batas  waktu  20  November  1942.  Selain  DJB,  bank-bank  Belanda
                           yang dilikuidasi adalah Nederlandsche Handel Maatschappij, Nederlandsch
                           Indische  Handelsbank,  Escompto,  dan  Batavia  Bank.  Sementara  itu,  bank-
                           bank Inggris dan Cina yang dilikuidasi adalah The Chartered Bank of India,
                           The Hongkong and Shanghai Corporation Ltd., dan Overseas Chinese Banking
                           Corporation Ltd.

                              Dengan ditutupnya bank-bank  tersebut dan  agar perekonomian  dan
                           keuangan dapat lebih  dikendalikan, fungsi  perbankan  segera diambil  alih
                           oleh  bank-bank  Jepang yang pada  waktu sebelumnya telah  ada di  Hindia
                           Belanda, tetapi kemudian ditutup oleh Pemerintah Hindia Belanda karena
                           pecahnya perang antara Belanda dan Jepang. Bank yang didirikan masa Hindia
                           Belanda yang tidak dilikuidasi  oleh tentara pendudukan Jepang dan tetap
                           dipertahankan sebagai bank penyimpanan uang yang banyak digunakan oleh                 147
                           masyarakat  adalah  Postspaarbank,  hanya diubah  namanya menjadi  Bank
                           Tjokin Kjokoe.

                              Selain itu, pemerintah tentara pendudukan Jepang mulai membuka bank-
                           bank Jepang pada 10 Mei 1942. Menurut Asia Raya (10 dan 20 Mei 2602),
                           bank-bank Nippon mulai beroperasi di Jawa, seperti Jakarta, Bandung, dan
                           Semarang, sedangkan di Surabaya bank-bank Nippon baru beroperasi pada
                           tanggal  20 Mei.  Nama bank-bank  tersebut, antara lain,  adalah  Yokohama
                           Ginko,  Mitsui  Ginko,  Taiwan Ginko,  dan  Kana Ginko.  Bank-bank tersebut
   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161   162