Page 159 - Menabung_Ebook
P. 159

Propaganda Indonesia Gemar Menabung


               Setelah dibentuk Sendenbu, sebagai departemen yang membidangi urusan propaganda,
               Sendenbu dibantu dengan dibentuknya jawatan-jawatan Hoso Kanri Kyoku atau jawatan
               radio, Jawa Shinbunkai yang mengurus persurat-kabaran, Eiga Haikyusha yang mengurus
               peredaran  film,  dan  Keimin  Bunka  Shidoso  atau  pusat  kebudayaan.  Untuk  jawatan
               Keimin Bunka Sidosho, jawatan itu dilengkapi dengan lembaga-lembaga yang mengurus
               kesusasteraan, lukisan dan ukiran, musik, sandiwara dan tari, serta film.
                   Seluruh  komponen  lembaga itu  dikerahkan untuk melaksanakan berbagai macam
               propaganda, termasuk  propaganda  menabung pada  Postspaarbank  atau Bank Tjokin                   Menabung Membangun Bangsa
               Kjokoe.  Sebagaimana  diberitakan, pada  Mei  1942 pemerintah  pendudukan  Jepang
               memerintahkan direksi Postspaarbank untuk mendata nasabahnya yang berada di Jawa
               dan Madura. Selanjutnya, pemerintah juga memberikan pemahaman kepada masyarakat
               agar terus menabung di Postspaarbank. Seperti yang tertulis dalam majalah Djawa Baroe
               (Juni  1943),  “Goena  mentjapai  kemenangan  terachir  dalam  peperangan  Asia  Timoer
               Raya sedapatdapatnja hendaklah kita menghematkan belandja kehidoepan sehari-hari,
               Sebaliknja haroeslah kita giat bekerdja dan radjin menaboeng oeang”.
                   Untuk mendapatkan gambaran tentang propaganda menabung masa pendudukan
               Jepang, di bawah ini ditampilkan beberapa contoh propaganda melalui lembaga-lembaga
               yang ada di Sendenbu dengan media yang berbeda-beda sebagai berikut.



               1.  Media surat kabar


                   Dalam satu tulisan  yang menarik di  surat kabar  Soeara  Asia (29 Oktober 2602),
               pemerintah pendudukan Jepang memberikan gambaran tentang alasan  mengapa
               masyarakat harus menyimpan uangnya dalam bank. Bunyi kutipan agak panjang sebagai
               berikut:

                   “Jadi  orang  harus  menyimpan  uangnya  pada  suatu  tempat  yang  seaman-amannya.
                   Kantor-kantor bank, biasanya tidak mau menerima uang simpanan berkecil-kecil. Jadi
                   orang harus memilih suatu bank simpanan, yang teristimewa didirikan untuk menerima
                   simpanan berkecil-kecil. Di Indonesia ini masih sedikit bilangannya bank simpanan daerah
                   kepunyaan partikelir. Tetapi lain dari itu ada suatu badan umum yang dengan bantuan            149
                   pemerintah  Dai  Nippon  dapat  diadakan  dimana-dimana  tempat,  untuk  memenuhi
                   keperluan yang dibicarakan tadi, ialah Yubin Chokin diselenggarakan Chokin Kyoku.

                   Pemerintah Dai Nippon menjamin sepenuhnya keamanan uang yang disimpan dalam
                   Yubin Chokin dan diberikannya pula bunga patut bagi uang simpanan itu, ialah 2,4% bagi
                   uang simpanan yang berjumlah sampai 3000 gulden, dan 1,5% bagi uang simpanan yang
                   melebihi 3000 gulden tetapi dibawah 5000 gulden dalam setahun. Dengan pasti kami
                   dapat mengatakan bahwa pikiran atau pendapat (bahwa jika menyimpan uang lambat
                   laun perputaran uang akan terhalang) serupa itu, salah semata-mata, dan mempunyai
                   alasan yang rapuh lapuk.
   154   155   156   157   158   159   160   161   162   163   164