Page 156 - Menabung_Ebook
P. 156

Kebijakan Perbankan


                           Sebelumnya, dalam menghadapai serbuan Jepang ke Pasifik, pihak sekutu
                           pernah  membentuk suatu  komando  gabungan  bernama  American  British
                           Dutch  Australian  Command (ABDACOM) yang markas besarnya ada  di
                           Lembang, dekat Bandung. Panglimanya adalah Jenderal Sir Archibald Wavell.
                           Sementara itu, Letnan  Jenderal  H.  Ter Poorten diangkat sebagai  panglima
                           tentara Hindia Belanda (KNIL). ABDACOM ini hanya berfungsi dari 15 Januari
                           sampai dengan 25 Februari 1942. Pada akhir Februari 1942 Gubernur Jenderal
                           Hindia  Belanda,  Tjarda  van  Starkenborgh,  telah  mengungsi  ke  Bandung
                           disertai oleh pejabat-pejabat tinggi pemerintah. Pada saat itu digambarkan
                           bahwa  Hotel  Homann  dan  Preanger  penuh  dengan  pejabat  tinggi  Hindia
                           Belanda yang mengungsi ke Bandung.

                              Selanjutnya, pertempuran-pertempuran  di  Jawa berakhir  dengan
                           kemenangan di pihak  Jepang dalam  waktu yang sangat singkat. Pada 1
                           Maret 1942 Tentara Keenam Belas Jepang berhasil mendarat di tiga wilayah
                           sekaligus, yakni Teluk Banten, Eretan Wetan (Jawa Barat), dan di Kragan (Jawa
                           Tengah). Setelah pendaratan itu, ibu kota Batavia (Jakarta) pada tanggal 5
                           Maret 1942 diumumkan sebagai kota terbuka yang berarti bahwa kota itu
       Menabung Masa Prakemerdekaan  selatan dan berhasil menduduki Buitenzorg (Bogor).
                           tidak akan dipertahankan oleh pihak Belanda. Segera setelah jatuhnya kota
                           Batavia ke tangan mereka, tentara ekspedisi Jepang langsung bergerak ke



                              Seperti  ditulis  oleh  Marwati  (1993),  beberapa  hari  kemudian,  setelah
                           usaha  penyerangan ke Bandung  (kota pertahanan  pemerintahan  Hindia
                           Belanda), tepatnya 8 Maret 1942 terjadi penyerahan tanpa syarat oleh Letnan
                           Jenderal H. Ter  Poorten,  Panglima  Angkatan Perang Hindia  Belanda, atas
                           nama Angkatan Perang Serikat di Hindia Belanda. Tentara ekspedisi Jepang
                           dipimpin oleh Letnan Jenderal Hitoshi Imamura. Penyerahan Hindia Belanda
                           tersebut terjadi di Kalijati, Jawa Barat. Setelah itu, mereka menjadikan Jakarta
                           sebagai markas besar Pasukan Tentara XVI.

                              Perbankan merupakan salah satu unsur penggerak perekonomian Hindia
                           Belanda, sebelum  Jepang datang.  Pada  masa itu  bank-bank  milik  asing,
       146                 terutama Belanda  dan  Inggris,  telah berkembang dengan baik di  Hindia

                           Belanda. Kondisi itu berubah setelah Jepang berkuasa. Tidak beberapa lama
                           setelah  memantapkan  kekuasaannya,  Jepang  segera  mengambil  tindakan
                           likuidasi  terhadap bank-bank bekas milik  musuh  tersebut.  Awalnya pada
                           tanggal 4 Maret 1942 direksi bank-bank di Hindia Belanda yang dikumpulkan
                           di Bandung secara terpaksa harus menandatangani dan mengeluarkan suatu
                           pernyataan bahwa seluruh bank Belanda dan semua asetnya, tanpa kecuali,
                           harus diserahkan kepada tentara pendudukan Jepang.
   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161