Page 125 - Sejarah Tokoh Nama Bandar Udara (PREVIEW)
P. 125

SEJARAH TOKOH NAMA BANDAR UDARA                                                                      114





























                                           Adi Sutjipto bersama rekan penerbang.
                                        Sumber : Pusat Penerangan Angkatan Udara
             Indonesia menggema di udara.                      dipercaya untuk mengajar mata pelajaran
                   Pada tanggal 1 Desember 1945,               pokok tersebut. Untuk latihan,  pada  tingkat
             di Maguwo Yogyakarta didirikan Sekolah            permulaan dan lanjutan digunakan pesawat

             Penerbang  pertama  di  Indonesia.  Tempat        latih berupa pesawat-pesawat jenis Cureng.
             itu dipilih karena fasilitas dan tenaga cukup     Pesawat-pesawat itu dapat pula digunakan
             tersedia. Adisutjipto mulai mendidik kader-       sebagai pesawat pemburu.
             kader Angkatan Udara di Maguwo. Siswanya               Bagi mereka yang ingin menjadi
             berasal dari mantan penerbang Angkatan            penerbang, disyaratkan kondisi mental dan

             Darat Belanda, Angkatan Laut, Korps               fisiknya harus kuat. Salah seorang kadetnya
             Penerbang Sukarela ataupun mereka yang            adalah dokter Abdul Rahman Saleh, yang
             untuk pertama kali masuk. Mereka dididik          kemudian juga menjadi instruktur pada

             untuk secepatnya menjadi penerbang dan            sekolah tersebut.
             selanjutnya juga menjadi instruktur. Pendidikan        Berdasarkan      Keputusan     Presiden
             untuk navigator belum memperoleh perhatian        tanggal 9 April 1946, TKR Jawatan
             penuh. Dalam waktu singkat beberapa               Penerbangan         menjadi        Angkatan
             tenaga dapat dijadikan pembantu instruktur        Udara Republik Indonesia (AURI) yang

             sehingga     beban     Adisutjipto   sebagai      kedudukannya sejajar dengan Angkatan
             Komandan Pangkalan, Kepala Sekolah                Darat dan Angkatan Laut dalam lingkungan
             Penerbang, dan Instruktur sedikit berkurang.      Angkatan    Perang     Republik    Indonesia.

             Dalam hal ini Suryadarma mempercayakan            Pimpinan tetap dipegang oleh Komodor
             tugas pendidikan dan pelatihan kepada             Udara Suryadarma, Wakil I ialah Komodor
             Komodor Adisutjipto, sedangkan Suryadarma         Udara R. Karnen Martodisumo, sebagai
             mengelola bidang administrasi dan operasi.        Wakil II/Kepala Staf yakni Komodor Muda
                    Pada sekolah tersebut di samping           Udara Adisutjipto. Setelah diresmikan AURI

             pelajaran teori yang menyangkut penerbangan       dengan kemampuannya yang telah ada mulai
             dan pengetahuan militer, mata pelajaran           melebarkan sayapnya. Pesawat pesawat
             pokok adalah ”cakap terbang.” Adisutjipto         Jepang yang telah diperbaiki itu dipergunakan
   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130