Page 217 - Sejarah Tokoh Nama Bandar Udara (PREVIEW)
P. 217

SEJARAH TOKOH NAMA BANDAR UDARA                                                                      206



             dan mengajar. Sesuai dengan sapaan                Idrus yang terlebih dahulu datang ke Hindia
             akrabnya, yakni Guru Tua, ia adalah guru          Belanda. Setelah sempat tinggal di Hindia

             bagi banyak siswa yang datang dan belajar         Belanda beberapa waktu, Sayyid Idrus dan
             ilmu agama. Sebagai ulama yang sangat             ayahnya kembali ke Hadramaut. Ia mengajar
             mencintai ilmu, Sayyid Idrus berupaya             di sebuah madrasah yang dipimpin oleh
             mengembangkan ilmu agama Islam melalui            ayahnya serta menikah dengan Syarifah

             lembaga pendidikan yang ia dirikan pada           Bahiyah. Dari pernikahannya tersebut, ia
             1930, yakni Lembaga Pendidikan Islam Al           dikaruniai tiga orang putra dan putri, yakni
             Khairaat. Lembaga pendidikan ini terletak         Sayyid Salim, Sayyid Muhammad, dan
             di Kota Palu dan didirikan saat Sayyid Idrus      Syarifah Raguan.

             berusia 41 tahun. Sayyid Idrus pertama kali              Dalam perkembangan selanjutnya,
             menginjakkan kakinya di Sulawesi Tengah           terjadi perubahan geopolitik di Hadramaut.
             pada tahun 1929. Dengan demikian, terlihat        Sejak 1839 Inggris berhasil menguasai
             bahwa sejak awal kedatangannya, Sayyid            daerah     itu.    Bersama      sahabatnya,

             Idrus berupaya untuk berdakwah melalui            Abdurrahman bin  Ubaidillah As  Saqqaf,
             lembaga pendidikan.                               Sayyid Idrus berjuang demi kemerdekaan
                     Sebelum datang dan berdakwah              Hadramaut.     Kedua     sahabat     tersebut
             ke Hindia Belanda, Sayyid Idrus pernah            mewakili ulama lain yang sepakat untuk

             menjabat sebagai mufti dan qadi (khadi)           melawan kolonialisme Inggris. Namun,
             atau hakim di Kota Taris, Hadramaut,              kekuatan     perjuangan     tersebut    tidak
             menggantikan ayahandanya yang wafat               sebanding     dengan     kekuatan     Inggris
             pada 1916. Dalam usia 25 tahun, ia diangkat       sehingga mereka berpendapat bahwa

             dan dipercaya oleh Sultan Mansur untuk            hubungan antara negara-negara Arab
             menduduki jabatan tersebut. Kepercayaan           yang telah merdeka dan dunia luar harus
             Sultan Mansur menunjukkan bahwa Sayyid            dilakukan untuk dapat melepaskan diri dari
             Idrus merupakan sosok yang memiliki               cengkeraman penjajahan Inggris.

             pengetahuan luas sekaligus berwibawa.                  Hubungan dengan dunia luar harus
             Kendati  menempati  kedudukan  tinggi,            diawali   dengan      menjelaskan     situasi
             Sayyid Idrus memiliki sikap kritis terhadap       Hadramaut dan rencana perjuangan yang
             situasi di tanah airnya. Ia rela menanggalkan     akan dilakukan. Untuk itu Sayyid Idrus

             jabatan sebagai qadi karena lebih memilih         berupaya menjalin kontak dengan dunia
             untuk menentang imperialisme Inggris.             luar dengan terlebih dahulu keluar dari
             Situasi tersebut kemudian membawanya              Yaman melalui Pelabuhan Aden. Dari Aden,
             datang ke Hindia Belanda.                         ia melanjutkan perjalanan ke Mesir. Namun,

                     Ketika berusia 17 tahun, untuk pertama    rencana tersebut gagal karena Sayyid Idrus
             kalinya Sayyid Salim membawa Sayyid               dan Abdurrahman bin Ubaidillah As Saqqaf
             Idrus mengunjungi Kota Manado dalam               tertangkap di Pelabuhan Aden. Berbagai
             rangka menemui ibundanya, Syarifah Nur            dokumen yang ada pada mereka disita.

             Al Jufri. Ia juga menemui Sayyid Alwi dan         Pemerintah kolonial Inggris melarang
             Sayyid Syaikh, saudara kandung Sayyid             keduanya untuk melanjutkan perjalanan
   212   213   214   215   216   217   218   219   220   221   222